Adi Sarana Bukukan Laba Bersih Rp330,1 Miliar

NERACA

Jakarta – Emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp330,1 miliar sepanjang 2024, meningkat dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp19,4 miliar. Sementara total pendapatan perseroan tercatat Rp5,0 triliun. Perolehan pendapatan tersebut meningkat 11,7% YoY, melampaui target yang ditetapkan. Dimana untuk pendapatan tahun 2024 tersebut, perseroan menargetkan tumbuh 10%.

Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, kinerja yang memuaskan ini diraih melalui dukungan semua segmen bisnis perseroan yang tumbuh secara konsisten. “Semua segmen ASSA berkontribusi positif bahkan hingga dua digit terhadap total pendapatan,”ujarnya.

Logistik end-to-end menjadi penyumbang pendapatan terbesar pasca integrasi penuh Cargoshare Logistics, Anteraja, dan ASSA Logistics, mencapai Rp1,9 triliun, naik 15,6% YoY. Segmen sewa menghasilkan Rp1,9 triliun, naik 2,9% dari tahun sebelumnya. Segmen kendaraan bekas mencatat pendapatan Rp864,0 miliar, tumbuh 2,6%, sedangkan segmen lelang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 34,8%, mencapai Rp264,8 miliar.

ASSA dengan tiga pilar bisnisnya yaitu rental, logistik End-to-End dan kendaraan bekas dengan ekosistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan one-stop-solution ini terus aktif mengembangkan dan melengkapi ekosistem bisnisnya supaya selalu dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dalam hal ini, bisnis rental ASSA didukung sekitar 30.000 armada yang disewakan kepada konsumen B2B seperti perusahaan, instansi, dan lain sebagainya.

Sementara bisnis logistik fokus mengembangkan ekosistem logistiknya dengan berbagai kegiatan bisnisnya, seperti Cargoshare yang fokus pada pelanggan B2B; mengembangkan cold chain delivery melalui investasi pada Coldspace; serta mengembangkan warehouse center Titipaja dan last mile delivery melalui Anteraja. Adapun dalam bisnis kendaraan bekas, Perseroan juga terus mengembangkan ekosistem untuk usaha penjualan kendaraan bekas dan lelang kendaraan melalui anak usaha PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).“Kami yakin, keunggulan ekosistem lengkap dan terintegrasi yang dimiliki tersebut akan menunjang pertumbuhan positif kinerja Perseroan secara berkelanjutan,” imbuh Prodjo.

Namun demikian, dengan mempertimbangkan tantangan kondisi ekonomi dan geopolitik, Perseroan memilih bersikap konservatif dalam menetapkan target tahun ini. Pada tahun 2025 ini ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan 5-10%.

BERITA TERKAIT

Ramadan, Panen UMKM Busana Muslim Raup Cuan Doubel Digit

Industri fashion busana muslim di Indonesia terus mengalami perubahan dinamis dan mencatatkan pertumbuhan. Mengutip data The State Global Islamic Economy,…

Punya Omset Rp27 Miliar - Cuan Harumnya Minyak Telon Habbie Yang Cetak Rekor Dunia

Jeli memanfaatkan digital marketing, inovasi produk dan tidak pernah absen dalam setiap pameran produk UMKM menjadi cerita dibalik kesuksesan penjualan…

Geliat Jadi Agen BRI Link Berikan Dampak Ekonomi Keluarga

Momentum Ramadan dan lebaran selalu menjadi berkah bagi pelaku usaha layanan transaksi keuangan tanpa kantor atau Agen BRI Link, lantaran…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ramadan, Panen UMKM Busana Muslim Raup Cuan Doubel Digit

Industri fashion busana muslim di Indonesia terus mengalami perubahan dinamis dan mencatatkan pertumbuhan. Mengutip data The State Global Islamic Economy,…

Punya Omset Rp27 Miliar - Cuan Harumnya Minyak Telon Habbie Yang Cetak Rekor Dunia

Jeli memanfaatkan digital marketing, inovasi produk dan tidak pernah absen dalam setiap pameran produk UMKM menjadi cerita dibalik kesuksesan penjualan…

Geliat Jadi Agen BRI Link Berikan Dampak Ekonomi Keluarga

Momentum Ramadan dan lebaran selalu menjadi berkah bagi pelaku usaha layanan transaksi keuangan tanpa kantor atau Agen BRI Link, lantaran…