Medco Energi Buyback Saham US$ 50 Juta

NERACA

Jakarta – Menjaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) memutuskan untuk melakukan pembelian kembali atau buyback sebanyak 407 juta saham atau 1,62% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Corporate Secretary PT Medco Energi Internasional Tbk, Siendy K. Wisandana mengatakan, keputusan buyback itu dilakukan untuk meningkatkan return on equity (RoE) perseroan.“Pembelian kembali saham akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi perseroan dalam mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham,”ujarnya.

Disampaikannya, pembelian kembali saham akan dilakukan dalam waktu 3 bulan setelah diterbitkannya keterbukaan informasi, Selasa (25/3). Selain itu, Siendy menambahkan, buyback saham juga akan memfasilitasi pengembalian kelebihan kas dan dana bagi pemegang saham dengan cara yang efektif dan efisien.“Tidak terdapat dampak negatif yang material yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan pembelian kembali saham, dikarenakan perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk buyback,” kata Siendy.

Besarnya dana yang disisihkan perseroan dalam rencana buyback tersebut sebanyak-banyaknya sebesar Rp820 miliar atau setara US$50 juta, dengan asumsi 1 dollar Amerika Serikat (AS) setara dengan Rp16.400. Dana tersebut termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi buyback, yang diperkirakan sebesar Rp925 juta.

Di sisi lain, berdasarkan daftar pemegang saham perseroan per 28 Februari 2025, jumlah saham treasuri yang dimiliki perseroan sebanyak 119.453.088 saham atau mewakili 0,48% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan. Manajemen MEDC telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).“Pembelian kembali saham hanya akan dilakukan apabila hal tersebut memberikan keuntungan bagi perseroan dan para pemegang saham,” kata dia.

Tahun ini, MEDC membidik produksi migas sebesar 145 million barrel oil equivalent per day (mboepd) sampai dengan 150 mboepd. Target itu relatif sama dengan panduan sepanjang tahun lalu di kisaran 145 mboepd. Sementara itu, penjualan ketenagalistrikan mencapai sebesar 4.500 gigawatt per hour (GWh) pada tahun ini. Target itu lebih tinggi dari panduan 2024 sebesar 4.100 GWh.

Adapun, biaya produksi migas pada 2025 dipatok di bawah US$10/boe. Komponen itu sama dengan panduan MEDC tahun lalu yang capaiannya mencapai US$7,7/boe sepanjang 9 bulan 2024.

BERITA TERKAIT

Mudik Bersama BUMN 2025 - BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan mendukung pemerintah untuk kelencaran arus mudik,  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)…

Libur Lebaran 2025, Cek Lokasi ATM Bank DKI Terdekat

Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi…

Ramadan, Panen UMKM Busana Muslim Raup Cuan Doubel Digit

Industri fashion busana muslim di Indonesia terus mengalami perubahan dinamis dan mencatatkan pertumbuhan. Mengutip data The State Global Islamic Economy,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mudik Bersama BUMN 2025 - BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan mendukung pemerintah untuk kelencaran arus mudik,  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)…

Libur Lebaran 2025, Cek Lokasi ATM Bank DKI Terdekat

Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi…

Ramadan, Panen UMKM Busana Muslim Raup Cuan Doubel Digit

Industri fashion busana muslim di Indonesia terus mengalami perubahan dinamis dan mencatatkan pertumbuhan. Mengutip data The State Global Islamic Economy,…