Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih Rp2,42 triliun pada 2024, naik tipis 1,67% dari Rp2,38 triliun pada 2023. Sementara pendapatan bersih PWON tumbuh 7,58% menjadi Rp6,67 triliun pada 2024, dari Rp6,20 triliun pada periode sama 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan (seperti pendapatan hotel, jasa pemeliharaan, penjualan kondominium dan kantor, penjualan tanah dan bangunan, serta pendapatan lainnya) mengkontribusi Rp4,57 triliun. Pencapaian ini sekitar 68,53% dai total pendapatan Perseroan. Adapun pendapatan sewa ruang dan apartemen servis menyumbang sebesar Rp2,09 triliun.
Pertumbuhan pendapatan disertai dengan peningkatan beban pokok penjualan PWON sebesar 3,64% menjadi Rp2,90 triliun pada 2024, dari Rp2,79 triliun pada 2023. Namun, laba kotor emiten pengembang properti itu meningkat 10,83% jadi Rp3,76 triliun pada 2024 jika dibandingkan Rp3,40 triliun pada tahun 2023.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, perusahaan properti ini membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp2,45 triliun pada 2024, tumbuh 2,12% dibandingkan Rp2,40 triliun pada tahun 2023. PWON memiliki total aset sebesar Rp35,37 triliun per Desember 2024, naik 8,13% dari Rp32,71 triliun per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas, perseroan, masing-masing sebesar Rp10,63 triliun dan Rp24,74 triliun.
Di tahun 2024, kinerja keuangan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli masih merugi. Dimana emiten e-commerce ini membukukan…
Sepanjang tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,25 miliar…
Di tahun 2024, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mencatatkan kinerja negatif. Pasalnya, emiten produsen plastik ini dengan membukukan laba bersih…
Di tahun 2024, kinerja keuangan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli masih merugi. Dimana emiten e-commerce ini membukukan…
Sepanjang tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,25 miliar…
Di tahun 2024, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mencatatkan kinerja negatif. Pasalnya, emiten produsen plastik ini dengan membukukan laba bersih…