PGAS Kantongi Laba Bersih US$339,242 Juta

NERACA

Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN mencatat laba bersih sebesar US$339,42 juta sepanjang 2024. Torehan laba bersih itu naik 22,06% dari posisi yang sama tahun sebelumnya di level US$278,09 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Selain itu, PGN juga membukukan pendapatan sebesar US$3,78 miliar atau naik 3,9% year-on-year (YoY) dibandingkan posisi periode yang sama tahun sebelumnya di level US$3,64 miliar. Pendapatan itu berasal dari transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga dengan kontribusi masing-masing sebesar US$1,37 miliar dan US$2,41 miliar. 

Adapun, sebagian besar pendapatan berasal dari niaga gas bumi dan penjualan minyak dan gas bumi kepada pihak ketiga dengan nilai masing-masing US$1,78 miliar dan US$284,37 juta.  Pendapatan niaga gas bumi ini mayoritas berasal dari pelanggan industri dan komersial dengan nilai mencapai US$2,47 miliar.

Adapun, segmen pelanggan rumah tangga dan SPBG masing-masing mencatatkan nilai US$38,74 juta dan US$4,17 juta. Siring naiknya pendapatan, beban pokok perseroan juga tercatat naik 4,07% YoY menjadi US$3,03 miliar dibandingkan akhir 2023 yang sebesar US$2,92 miliar.

Dari pos beban ini, PGN mencatatkan peningkatan dari sisi pembelian gas bumi pihak berelasi menjadi US$814,86 juta dari sebelumnya di akhir 2023 senilai US$631,36 juta. Meski begitu, setelah dikurangi beban pokok pendapatan, PGAS mencatatkan laba bruto sebesar US$757,38 juta, naik 3,24% YoY dari posisi Desember 2023 di angka US$733,57 juta.

Alhasil, sepanjang Januari-Desember 2024, PGAS mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$339,42 juta. Laba bersih tersebut naik 22,06% YoY dibandingkan torehan 2023 yang tercatat sebesar US$278,09 juta. Ba bersih per saham juga naik dari US$0,115 menjadi US$0,0140.

Dari sisi neraca keuangan, PGAS membukukan total aset US$6,41 miliar atau menurun dibandingkan posisi Desember 2023 senilai US$6,59 miliar. Total liabilitas turut susut 10,28% YoY ke angka US$2,76 miliar per akhir 2024. Di sisi lain, ekuitas perseroan sepanjang 2024 tercatat naik 3,7% YoY menjadi US$3,57 miliar. Adapun, posisi kas dan setara kas akhir periode akhir Desember 2024 berada di angka US$1,38 miliar, meningkat dibandingkan posisi akhir 2023 senilai $1,24 miliar.

BERITA TERKAIT

Ramadan, Panen UMKM Busana Muslim Raup Cuan Doubel Digit

Industri fashion busana muslim di Indonesia terus mengalami perubahan dinamis dan mencatatkan pertumbuhan. Mengutip data The State Global Islamic Economy,…

Punya Omset Rp27 Miliar - Cuan Harumnya Minyak Telon Habbie Yang Cetak Rekor Dunia

Jeli memanfaatkan digital marketing, inovasi produk dan tidak pernah absen dalam setiap pameran produk UMKM menjadi cerita dibalik kesuksesan penjualan…

Geliat Jadi Agen BRI Link Berikan Dampak Ekonomi Keluarga

Momentum Ramadan dan lebaran selalu menjadi berkah bagi pelaku usaha layanan transaksi keuangan tanpa kantor atau Agen BRI Link, lantaran…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ramadan, Panen UMKM Busana Muslim Raup Cuan Doubel Digit

Industri fashion busana muslim di Indonesia terus mengalami perubahan dinamis dan mencatatkan pertumbuhan. Mengutip data The State Global Islamic Economy,…

Punya Omset Rp27 Miliar - Cuan Harumnya Minyak Telon Habbie Yang Cetak Rekor Dunia

Jeli memanfaatkan digital marketing, inovasi produk dan tidak pernah absen dalam setiap pameran produk UMKM menjadi cerita dibalik kesuksesan penjualan…

Geliat Jadi Agen BRI Link Berikan Dampak Ekonomi Keluarga

Momentum Ramadan dan lebaran selalu menjadi berkah bagi pelaku usaha layanan transaksi keuangan tanpa kantor atau Agen BRI Link, lantaran…