Wulandari Bangun Bidik Pendapatan Rp407 Miliar

NERACA

Jakarta – Meski dihantui perlambatan ekonomi dan dampak dari sentimen global, industri properti dalam negeri diyakini masih akan tumbuh. Hal inilah yang menjadi optimisme emiten properti pengembang Balikpapan Superblock, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK), menargetkan pendapatan Rp407 miliar pada 2025.

Tjia Daniel Wirawan, Direktur BSBK menyampaikan, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10%—12% menjadi sekitar Rp407 miliar. Adapun, laba bersih diperkirakan mencapai Rp100 miliar.“Kontribusi pendapatan terutama dari recurring income pengoperasian dua mal kami, yakni e-Walk Mall Balikpapan dan Pentacity Shopping Venue,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, untuk memacu pendapatan penjualan, BSBK akan mengembangkan Apartemen The Sapphire dengan kapasitas 238 unit yang terdiri dari 13 lantai. Lokasinya strategis di pingir pantai. Total nilai proyek apartemen yang menyasar pasar menengah-atas ini mencapai Rp500 miliar. Pada 2024, BSBK mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp361,49 miliar, meningkat 4,15% year on year (YoY) dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp347 miliar.

Laba neto tahun berjalan tercatat sebesar Rp349,58 miliar, melesat 782,81% YoY dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp39 miliar. Sementara itu, total aset dan ekuitas yang dimiliki masing-masing tercatat sebesar Rp2,86 triliun (naik 14,91% YoY) dan Rp2,09 miliar (naik 24,03% YoY).“Laba melesat karena adanya kewajiban akuntansi revaluasi aset. Nilai laba bersih sebenarnya Rp83 miliar [pada 2024] sehingga masih ada potensi peningkatan pada 2025,” tutur Tjia Daniel Wirawan.

Sementara Christopher Sumasto Tjia, Direktur Utama BSBK mengatakan, dengan adanya pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Balikpapan Superblock diperkirakan akan merasakan dampak positif. Daya tarik masyarakat untuk berkunjung meningkat, tidak hanya dari warga Balikpapan, tetapi juga dari luar kota.

Hal ini menyebabkan lonjakan pengunjung yang sangat signifikan sehingga kapasitas parkir menjadi penuh. Area lalu lintas juga semakin padat akibat banyaknya pengunjung yang datang ke kawasan perusahaan.“Kami juga sedang menyiapkan strategi yaitu penambahan area parkir kawasan dan mengembangkan jembatan penghubung Balikpapan Superblock yang terletak di Kecamatan Balikpapan Selatan ke Kecamatan Balikpapan Kota, untuk mengurai kemacetan dan solusi atas kurangnya lahan parkir yang tersedia,” paparnya.

Menghadapi tahun 2025, sambung Christopher Sumasto Tjia, BSBK menyiapkan sejumlah strategi. Perseroan melakukan Tenant Mix, agar pilihan pengunjung lebih beragam yaitu Anchor Tenant sekitar 50% dari total leasable area, food and beverage maksimal 25% dari total area yang dijual, kemudian area Fashion, Accessories, Kids Fashion & Toys, Wellness dan Watches.

BSBK juga mengadakan tematik event minimal 4 kali dalam setahun, seperti acara Natal & Tahun Baru, Imlek, Ramadhan dan liburan sekolah untuk meningkatkan okupansi pengunjung. Selanjutnya, perseroan mengadakan program belanja, untuk menarik minat belanja dan pengunjung membuat program khusus seperti spesial diskon, grandprize, dan program point reward agar pengunjung kembali lagi.

Di Balikpapan Superblock, BSBK juga memanfaatkan area kawasan untuk event outdoor seperti Carnaval, Food Street, Bazar dan Pameran. Perseroan pun mengoptimalkan pengelolaan kawasan, seperti menambahkan titik media promosi iklan, melakukan pengelolaan biaya pemakaian air, listrik, service charge apartment dan iuran pengelolaan lingkungan (IPL)."Untuk menyambut pertumbuhan kunjungan, perseroan akan meningkatkan kapasitas area parkir di kawasan," kata Christopher Sumasto Tjia.

 

BERITA TERKAIT

Ciptadana Sekuritas Pangkas IHSG dari Target

NERACA Jakarta – Meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bullish, namun beberapa pelaku manajer perusahaan investasi atau sekuritas memangkas…

Erajaya Siapkan Rp50 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan harga saham di pasar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mulai melakukan buyback atau pembelian kembali…

Perdana Perkasa Balikkan Rugi Jadi Laba

Di tahun 2024, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berhasil bukukan laba Rp15,9 miliar dari tahun sebelumnya rugi sebesar Rp6,1…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ciptadana Sekuritas Pangkas IHSG dari Target

NERACA Jakarta – Meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bullish, namun beberapa pelaku manajer perusahaan investasi atau sekuritas memangkas…

Wulandari Bangun Bidik Pendapatan Rp407 Miliar

NERACA Jakarta – Meski dihantui perlambatan ekonomi dan dampak dari sentimen global, industri properti dalam negeri diyakini masih akan tumbuh.…

Erajaya Siapkan Rp50 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan harga saham di pasar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mulai melakukan buyback atau pembelian kembali…