Dukung stabilitas pasar modal, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mulai melakukan pembelian kembali (buyback) saham, Senin 14 April 2025 melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun jumlah saham TBLA yang akan dibeli kembali (buyback) sebanyak 300 juta lembar atau 4,97% dari saham disetor perseroan.
Sudarmo Tasmin, Wakil Direktur Utama TBLA dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin menjelaskan, rencana pembelian kembali saham yang disampaikan, Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar untuk program pembelian kembali (buyback) saham tersebut. Biaya buyback berasal dari kas perseroan.
Menurut Sudarmo, pembelian kembali saham TBLA dilakukan selama tiga bulan, mulai 14 April 2025 sampai dengan 13 Juli 2025. Adapun buyback saham TBLA dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen Perseroan. Terkait aksi korporasi tersebut, Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas untuk mengeksekusi buyback saham TBLA tersebut.
Manajemen TBLA berkeyakinan bahwa, pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan. Hal ini mengingat Perseroan memiliki modal kerja yang cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Seperti diketahui, PT Tunas Baru Lampung Tbk merupakan produsen dan distributor produk pertanian, antara lain produk minyak goreng sawit, gula, dan sabun yang menggunakan asam lemak dari minyak sawit mentah. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973 sebagai anggota Sungai Budi Group. Produksi komersialnya dimulai pada awal tahun 1975. Perseroan melakukan IPO (initial public offering) di Bursa Efek Indonesia pada bulan Februari 2000.
Di tahun 2024, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berhasil bukukan laba Rp15,9 miliar dari tahun sebelumnya rugi sebesar Rp6,1…
Perkuat pertumbuhan investasi, Hillcon Equity Management (HEM) yang merupakan pemegang saham pengendali PT Hillcon Tbk (HILL) memborong 27.500.000 (0,19%) saham…
Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Chatib Basri mengatakan, pasar obligasi Indonesia cukup aman dari efek negatif kebijakan Presiden Amerika Serikat…
Di tahun 2024, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berhasil bukukan laba Rp15,9 miliar dari tahun sebelumnya rugi sebesar Rp6,1…
Perkuat pertumbuhan investasi, Hillcon Equity Management (HEM) yang merupakan pemegang saham pengendali PT Hillcon Tbk (HILL) memborong 27.500.000 (0,19%) saham…
Dukung stabilitas pasar modal, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mulai melakukan pembelian kembali (buyback) saham, Senin 14 April 2025…