Perkuat pertumbuhan investasi, Hillcon Equity Management (HEM) yang merupakan pemegang saham pengendali PT Hillcon Tbk (HILL) memborong 27.500.000 (0,19%) saham perusahaan tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April 2025.
Hersan Qiu, Direktur Utama HEM dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, tujuan Hillcon Equity Management membeli saham HILL senilai Rp9,9 miliar adalah untuk menambah investasi langsung. Setelah transaksi tersebut, papar Hersan, kepemilikan Hillcon Equity Management (HEM), atas HILL naik menjadi 57,72% dari sebelumnya sebesar 57,54% saham.
Seperti dikutip dari laporan keuangan per September 2024 , pemegang saham emiten dengan aset Rp6,02 triliun per September 2024, adalah PT Hillcon Equity Management sebesar 63,01%, PT Bukit Persada Indonesia sebesar 16,15%, PT CGS International Sekuritas Indonesia sebesar 7,33, dan investor publik 13,51%.
Hingga triwulan III/2024, HILL membukukan laba sebesar Rp8,75 miliar, anjlok 97% jika dibandingkan Rp260,15 miliar pada triwulan III/2023. Pendapatan bersih emiten konstruksi sipil dan penambangan itu turun 5,4% menjadi Rp2,73 triliun pada triwulan III/2024, dari Rp2,88 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
Sekedar informasi, PT Hillcon Tbk didirikan pada tahun 1995 sebagai PT Hillconjaya Sakti di Batulicin, Kalimantan Selatan. Awalnya perusahaan bergerak di bidang kontraktor sipil dan pertambangan, khususnya nikel. Namun, perusahaan tersebut kemudian melakukan ekspansi ke real estate dan alat berat melalui anak-anak perusahaannya. Perusahaan ini telah menyelesaikan ratusan proyek di bidang pertambangan, pekerjaan tanah, konstruksi jalan, dan konstruksi aliran sungai.
Di tahun 2024, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berhasil bukukan laba Rp15,9 miliar dari tahun sebelumnya rugi sebesar Rp6,1…
Dukung stabilitas pasar modal, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mulai melakukan pembelian kembali (buyback) saham, Senin 14 April 2025…
Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Chatib Basri mengatakan, pasar obligasi Indonesia cukup aman dari efek negatif kebijakan Presiden Amerika Serikat…
Di tahun 2024, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berhasil bukukan laba Rp15,9 miliar dari tahun sebelumnya rugi sebesar Rp6,1…
Perkuat pertumbuhan investasi, Hillcon Equity Management (HEM) yang merupakan pemegang saham pengendali PT Hillcon Tbk (HILL) memborong 27.500.000 (0,19%) saham…
Dukung stabilitas pasar modal, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mulai melakukan pembelian kembali (buyback) saham, Senin 14 April 2025…