NERACA
Lebak - Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten meminta petani dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) menjadi empat kali tanam dalam setahun, sehingga mendongkrak produksi pangan dan pendapatan ekonomi petani.
"Petani di sini hingga kini masih IP tiga kali tanam, sehingga perlu ditingkatkan menjadi empat kali tanam dalam setahun," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Sabtu (12/4).
Pemerintah pusat, provinsi dan daerah fokus untuk peningkatan IP empat kali tanam dalam setahun dengan menyalurkan bantuan peralatan pertanian (alsintan), di antaranya traktor, kendaraan dan penggilingan pabrik beras.
Kemudian penyaluran bantuan sarana produksi (Saprodi) seperti benih berkualitas, pestisida, pupuk, pompanisasi dan perbaikan sarana irigasi.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan pertanian itu guna meningkatkan IP empat kali tanam dalam setahun, serta mewujudkan kedaulatan pangan dan mensukseskan program swasembada pangan.
Menurut dia, sektor pertanian pangan khususnya padi sawah masih menjadi andalan ekonomi petani.
"Kita mengapresiasi kehidupan ekonomi petani pangan cukup layak hingga mampu melaksanakan ibadah haji ke Makkah, juga menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi," katanya.
Menurut dia, lahan sawah baku (LBS) di Kabupaten Lebak sekitar 52 ribu hektare dengan IP tiga kali tanam sehingga total 156 ribu hektare per tahun dengan produksi gabah 750 ribu ton per tahun dan jika dikonversikan menjadi beras sekitar 450 ribu ton.
Produksi pangan di daerah itu dengan penduduk 1,3 juta jiwa dan konsumsi beras 200 ribu ton per tahun, maka Lebak mencatat surplus 250 ribu ton.
Karena itu, pihaknya berharap tahun ini bisa terealisasi IP empat kali tanam sehingga bisa meningkatkan produksi gabah hingga 1 juta ton.
"Jika produksi gabah 1 juta ton bisa menghasilkan beras sekitar 600 ribu ton dan menyumbangkan ketersediaan pangan nasional," katanya.
Ahmad (55) anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sukabungah Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dengan menyalurkan berbagai bantuan pertanian untuk meningkatkan IP empat kali tanam dalam setahun.
Saat ini, dirinya menggarap lahan seluas 2 hektare dengan IP tiga kali tanam dalam setahun sehingga menghasilkan pendapatan Rp70 juta per musim panen dengan harga gabah Rp6.000 per kilogram.
"Kami yakin tahun ini bisa melakukan IP empat kali tanam sehingga menghasilkan ekonomi Rp100 juta dari sebelumnya Rp70 juta," katanya. Ant
NERACA Sukabumi - Akibat faktor cuaca saat ini, sejumlah Komoditas Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Gudang dan Pelita Kota…
NERACA Cianjur - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, membangun terminal untuk angkutan kota di wilayah Cipanas sebagai alternatif jangka panjang setelah…
NERACA Kabupaten Tangerang - Kabupaten Tangerang Banten bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia memasarkan puluhan produk usaha mikro kecil…
NERACA Sukabumi - Akibat faktor cuaca saat ini, sejumlah Komoditas Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Gudang dan Pelita Kota…
NERACA Cianjur - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, membangun terminal untuk angkutan kota di wilayah Cipanas sebagai alternatif jangka panjang setelah…
NERACA Kabupaten Tangerang - Kabupaten Tangerang Banten bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia memasarkan puluhan produk usaha mikro kecil…