NERACA
Jakarta- Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) menyetujui pembagian dividen tunai Rp232,17 miliar atau 50% dari laba bersih CNAF tahun buku 2024. "Adapun sisa laba bersih setelah dikurangi pembayaran dividen tunai ditetapkan sebagai laba ditahan," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan dalam siaran persnya di Jakarta,kemarin.
Laba sebelum pajak CIMB Niaga Finance tahun 2024 tumbuh 9,63% dari Rp520,44 miliar menjadi Rp570,54 miliar. Sedangkan untuk laba bersih tumbuh 7,45% menjadi Rp464,35 miliar sepanjang 2024 dari Rp432,14 miliar pada 2023. RUPST CIMB Niaga Finance juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai hasil pengawasan atas kinerja Direksi selama tahun buku 2024.
CIMB Niaga Finance mencatatkan pertumbuhan jumlah aset pada 2024 tercatat Rp10,81 triliun, naik 29,03% dibandingkan dengan jumlah aset tahun 2023 sebesar Rp8,38 triliun. “Kami mencatatkan kinerja yang positif pada 2024. Kinerja menggembirakan ini mencerminkan konsistensi perseroan dalam menjaga kinerja bisnis dan fokus kami yang berorientasi pada nasabah. Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah yang maksimal dengan fokus pada pertumbuhan bisnis yang profitable dan berkelanjutan," ujar Ristiawan.
Total aset kelolaan akhir tahun 2024 juga naik 16,67% dari Rp11,26 triliun menjadi Rp13,14 triliun. Ristiawan menuturkan hingga akhir 2024, CNAF mencatatkan realisasi kredit mencapai Rp9,96 triliun, meningkat 11,43% ketimbang 2023 yang sebesar Rp8,94 triliun.
Peningkatan tersebut sebagai salah satu penopang melesat pendapatan perseroan 23,28% dari Rp1,66 triliun menjadi Rp2,04 triliun pada 2024."Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang, tentunya dengan mengedepankan proses yang sederhana, mudah dan cepat,” tuturnya.
Dalam RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan dengan mengangkat Iris Savitri sebagai anggota direksi perseroan, berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ketiga berikutnya yang diselenggarakan setelah pengangkatannya, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Perseroan juga mengumumkan pengangkatan kembali Lani Darmawan dan Koei Hwei Lien masing-masing sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ketiga berikutnya yang diselenggarakan setelah pengangkatannya, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Guna memperkuat fungsi pengawasan, RUPST menyambut Bapak Jeffrey Kairupan sebagai Komisaris Independen Perseroan yang efektif sejak 24 Maret 2025 berdasarkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor KEP-55/PL.02/2025.
NERACA Jakarta – Meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bullish, namun beberapa pelaku manajer perusahaan investasi atau sekuritas memangkas…
NERACA Jakarta – Meski dihantui perlambatan ekonomi dan dampak dari sentimen global, industri properti dalam negeri diyakini masih akan tumbuh.…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan harga saham di pasar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mulai melakukan buyback atau pembelian kembali…
NERACA Jakarta – Meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bullish, namun beberapa pelaku manajer perusahaan investasi atau sekuritas memangkas…
NERACA Jakarta – Meski dihantui perlambatan ekonomi dan dampak dari sentimen global, industri properti dalam negeri diyakini masih akan tumbuh.…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan harga saham di pasar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mulai melakukan buyback atau pembelian kembali…