Direspon Positif Pasar - Buyback Tanpa RUPS Capai Rp14,97 triliun

NERACA

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan terdapat sebanyak 21 perusahaan tercatat (emiten) yang antusias melaksanakan buyback (pembelian kembali) tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS) di tengah volatilitas pasar saham domestik maupun global saat ini.

Sebanyak 21 emiten itu diperkirakan akan mengalokasikan total anggaran untuk melangsungkan buyback tanpa RUPS senilai Rp14,97 triliun."Hingga 9 April 2025, terdapat 21 emiten yang berencana untuk melakukan relaksasi kebijakan buyback tanpa RUPS, dengan total nilai anggaran perkiraan alokasi dana buyback sebesar Rp14,97 triliun,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, dari 21 emiten itu sebanyak 15 emiten telah melangsungkan buyback tanpa RUPS dengan realisasi anggaran buyback senilai Rp429,72 miliar, atau baru sebesar 2,87% dari total perkiraan anggaran yang senilai Rp14,97 triliun.“Terdapat 15 dari 21 emiten yang telah melakukan pelaksanaan buyback tanpa RUPS dengan nilai realisasi sebesar Rp429,72 miliar (2,87%),”kata  Nyoman.

Nyoman memastikan BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus melakukan monitoring terkait perkembangan pasar untuk mengambil respon kebijakan yang cepat dan tepat dalam memitigasi volatilitas pasar.“OJK dan BEI terus melakukan monitoring atas perkembangan pasar untuk mengambil respon kebijakan yang cepat dan tepat dalam memitigasi volatilitas pasar,” ujar Nyoman.

Sebelumnya, OJK bersama BEI telah menerbitkan kebijakan pelaksanaan buyback tanpa RUPS pada 17 Maret 2025 lalu, di tengah volatilitas yang terjadi di pasar saham Indonesia. Sesuai Pasal 7 Peraturan OJK (POJK) 13/2023, dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, perusahaan terbuka dapat melakukan pembelian kembali saham (buyback) tanpa memperoleh persetujuan RUPS.

Pelaksanaan pembelian kembali saham karena kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan juga wajib memenuhi ketentuan POJK Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka. Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi mencatat, modal asing keluar bersih dari pasar saham di Indonesia per 27 Maret 2025 mencapai Rp29,92 triliun secara year-to-date (ytd).“Non-residen mencatatkan net sale sebesar Rp8,02 triliun month-to-date (mtd), dan year-to-date itu masih terdapat net sale sebesar Rp29,92 triliun,” kata Inarno.

Adapun nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.126 triliun atau naik 2,27% mtd, namun secara ytd turun sebesar 9,80%. Di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global, pasar saham domestik ditutup sebesar 3,83% mtd pada 27 Maret 2025 ke level 6.510,62 atau ytd melemah sebesar 8,04%.

Sejak pembukaan pasar saham pasca libur Lebaran pada 8 April 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG) secara day-to-day (dtd) mengalami penurunan sebesar 7,9% dari 6.510 ke level 5.996, dan sempat mengalami halting selama 30 menit pada pukul 09.00 WIB. 

BERITA TERKAIT

Ciptadana Sekuritas Pangkas IHSG dari Target

NERACA Jakarta – Meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bullish, namun beberapa pelaku manajer perusahaan investasi atau sekuritas memangkas…

Wulandari Bangun Bidik Pendapatan Rp407 Miliar

NERACA Jakarta – Meski dihantui perlambatan ekonomi dan dampak dari sentimen global, industri properti dalam negeri diyakini masih akan tumbuh.…

Erajaya Siapkan Rp50 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan harga saham di pasar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mulai melakukan buyback atau pembelian kembali…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ciptadana Sekuritas Pangkas IHSG dari Target

NERACA Jakarta – Meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bullish, namun beberapa pelaku manajer perusahaan investasi atau sekuritas memangkas…

Wulandari Bangun Bidik Pendapatan Rp407 Miliar

NERACA Jakarta – Meski dihantui perlambatan ekonomi dan dampak dari sentimen global, industri properti dalam negeri diyakini masih akan tumbuh.…

Erajaya Siapkan Rp50 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan harga saham di pasar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mulai melakukan buyback atau pembelian kembali…