Kunker Prabowo ke Timur Tengah Atasi Gangguan Stabilitas Global

 

Presiden Prabowo ke Timur Tengah Atasi Gangguan Stabilitas Global
Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja ke lima negara di kawasan Timur Tengah untuk memperkuat kerja sama strategis dan mendorong penyelesaian konflik Gaza melalui jalur diplomatik dan kemanusiaan.
“Saya akan bertemu langsung dengan para pemimpin negara sahabat untuk konsultasi dan tukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia,” kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Turki memiliki pandangan yang sama soal pentingnya menjaga stabilitas kawasan.
“Kami sepakat untuk terus bekerja sama memperjuangkan kemerdekaan Palestina, perdamaian di Ukraina, dan stabilitas di Suriah,” tegas Presiden Prabowo.
Dalam misi kemanusiaan, Presiden Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia mengevakuasi 1.000 korban luka dari Gaza untuk dirawat di Indonesia, serta melanjutkan pengiriman tim medis TNI ke wilayah konflik.
Lawatan ini mencakup Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Di setiap negara, Presiden Prabowo membawa agenda kerja sama dan misi kemanusiaan. Di Abu Dhabi, ia dijadwalkan bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk memperkuat kemitraan bilateral.
“Alhamdulillah, Bapak Presiden telah tiba di Abu Dhabi sekitar pukul 6.30 waktu setempat. Beliau langsung dijadwalkan bertemu Presiden MBZ dan didampingi Menteri Luar Negeri serta Sekretaris Kabinet,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.
Di Turki, Presiden Prabowo melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Ankara. Keduanya sepakat memperkuat kerja sama strategis, terutama dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
“Kami mengapresiasi sikap Indonesia terhadap isu Palestina. Kami akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun kembali Gaza dan membela kepentingan rakyat Palestina,” ucap Presiden Erdogan dalam pernyataan bersama usai pertemuan.
Kunjungan ini menunjukkan peran aktif Indonesia dalam perdamaian dunia dan menjadi bukti komitmen Presiden Prabowo terhadap diplomasi yang solutif dan berlandaskan kemanusiaan.
Sehingga dengan pendekatan yang seimbang antara kekuatan diplomasi dan aksi nyata di lapangan, Indonesia memperkuat posisinya sebagai negara yang mampu menjembatani kepentingan global demi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Prabowo tidak hanya bersifat bilateral, tetapi juga dimaksudkan untuk melakukan konsultasi mendalam terkait situasi geopolitik dan kondisi kemanusiaan di Palestina.
“Beliau melawat melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara di kawasan ini, kawasan Timur Tengah dan Turkiye, dalam rangka untuk berkonsultasi mengenai situasi geopolitik dan juga isu-isu lain,” ujar Sugiono
Sebelumnya, Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, Indonesia melihat peluang untuk memperkuat posisi sebagai mitra alternatif negara-negara Timur Tengah. 
“Seandainya mereka merasa tak nyaman dengan perkembangan di AS, maka RI harus membuka diri untuk menerima gelontoran investasi dari kawasan tersebut,” ujar Rezasyah atau biasa dispa Reza.
Melalui kunjungan ini, Indonesia menegaskan peran aktifnya dalam percaturan internasional, serta membuka jalan bagi penguatan ekonomi nasional melalui kemitraan strategis dengan negara-negara kunci di kawasan Timur Tengah.
Reza juga menyarankan agar delegasi Indonesia melibatkan aktor-aktor ekonomi yang memahami substansi hubungan Indonesia–Timur Tengah. “Komunikasi harus efektif, termasuk dengan penggunaan bahasa Arab, agar membangun kepercayaan dan kedekatan budaya,” jelas Reza.
Seperti diketahui, lawatan Presiden Prabowo ini meliputi lima negara: Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Di Turki, Presiden dijadwalkan menghadiri Antalya Diplomacy Forum dan menjadi pembicara dalam sesi leader’s talk, sekaligus melakukan kunjungan balasan atas undangan Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan.
Lawatan dimulai Rabu, 9 April 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan mendalami dinamika geopolitik global.

 

NERACA

Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja (Kunker) ke lima negara di kawasan Timur Tengah untuk memperkuat kerja sama strategis dan mendorong penyelesaian konflik Gaza melalui jalur diplomatik dan kemanusiaan.

“Saya akan bertemu langsung dengan para pemimpin negara sahabat untuk konsultasi dan tukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia,” kata Presiden Prabowo, akhir pekan lalu.

Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Turki memiliki pandangan yang sama soal pentingnya menjaga stabilitas kawasan. “Kami sepakat untuk terus bekerja sama memperjuangkan kemerdekaan Palestina, perdamaian di Ukraina, dan stabilitas di Suriah,” tegas Presiden.  

Dalam misi kemanusiaan, Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia mengevakuasi 1.000 korban luka dari Gaza untuk dirawat di Indonesia, serta melanjutkan pengiriman tim medis TNI ke wilayah konflik.

Lawatan ini mencakup Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Di setiap negara, Presiden Prabowo membawa agenda kerja sama dan misi kemanusiaan. Di Abu Dhabi, ia dijadwalkan bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk memperkuat kemitraan bilateral.

“Alhamdulillah, Bapak Presiden telah tiba di Abu Dhabi sekitar pukul 6.30 waktu setempat. Beliau langsung dijadwalkan bertemu Presiden MBZ dan didampingi Menteri Luar Negeri serta Sekretaris Kabinet,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

Di Turki, Presiden Prabowo melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Ankara. Keduanya sepakat memperkuat kerja sama strategis, terutama dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kami mengapresiasi sikap Indonesia terhadap isu Palestina. Kami akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun kembali Gaza dan membela kepentingan rakyat Palestina,” ucap Presiden Erdogan dalam pernyataan bersama usai pertemuan.

Kunjungan ini menunjukkan peran aktif Indonesia dalam perdamaian dunia dan menjadi bukti komitmen Presiden Prabowo terhadap diplomasi yang solutif dan berlandaskan kemanusiaan.

Sehingga dengan pendekatan yang seimbang antara kekuatan diplomasi dan aksi nyata di lapangan, Indonesia memperkuat posisinya sebagai negara yang mampu menjembatani kepentingan global demi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Prabowo tidak hanya bersifat bilateral, tetapi juga dimaksudkan untuk melakukan konsultasi mendalam terkait situasi geopolitik dan kondisi kemanusiaan di Palestina.

“Beliau melawat melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara di kawasan ini, kawasan Timur Tengah dan Turkiye, dalam rangka untuk berkonsultasi mengenai situasi geopolitik dan juga isu-isu lain,” ujar Sugiono

Sebelumnya, Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, Indonesia melihat peluang untuk memperkuat posisi sebagai mitra alternatif negara-negara Timur Tengah. “Seandainya mereka merasa tak nyaman dengan perkembangan di AS, maka RI harus membuka diri untuk menerima gelontoran investasi dari kawasan tersebut,” ujar Rezasyah atau biasa disapa Reza.

Melalui kunjungan ini, Indonesia menegaskan peran aktifnya dalam percaturan internasional, serta membuka jalan bagi penguatan ekonomi nasional melalui kemitraan strategis dengan negara-negara kunci di kawasan Timur Tengah.

Reza juga menyarankan agar delegasi Indonesia melibatkan aktor-aktor ekonomi yang memahami substansi hubungan Indonesia–Timur Tengah. “Komunikasi harus efektif, termasuk dengan penggunaan bahasa Arab, agar membangun kepercayaan dan kedekatan budaya,” jelas Reza.

Seperti diketahui, lawatan Presiden Prabowo ini meliputi lima negara: Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Di Turki, Presiden dijadwalkan menghadiri Antalya Diplomacy Forum dan menjadi pembicara dalam sesi leader’s talk, sekaligus melakukan kunjungan balasan atas undangan Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan.

Lawatan dimulai Rabu, 9 April 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan mendalami dinamika geopolitik global. gro

BERITA TERKAIT

Pemerintah Relaksasi Aturan TKDN dan Dorong Sektor Migas

NERACA Jakarta – Perang dagang yang digaungkan Donald Trump, presiden Amerika Serikat sangat terasa dampaknya terhadap negara-negara berkembang dan termasuk.…

MENDUKUNG PROYEK BERSAMA: - Qatar-Danantara Gelontorkan Investasi US$4 Miliar

  Jakarta-Chief Information Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara, Pandu Sjahrir, mengungkapkan rencana investasi Qatar…

UNTUK KEPENTINGAN DATA AKURAT, AKTUAL DAN BERMUTU: - Kemenperin Perketat Laporan Industri via SIINas

  Jakarta-Untuk mendapatkan data yang akurat, mutakhir, dan berkualitas  yang dapat menggambarkan kondisi sektor industri lokal secara aktual, Kementerian Perindustrian…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

Pemerintah Relaksasi Aturan TKDN dan Dorong Sektor Migas

NERACA Jakarta – Perang dagang yang digaungkan Donald Trump, presiden Amerika Serikat sangat terasa dampaknya terhadap negara-negara berkembang dan termasuk.…

MENDUKUNG PROYEK BERSAMA: - Qatar-Danantara Gelontorkan Investasi US$4 Miliar

  Jakarta-Chief Information Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara, Pandu Sjahrir, mengungkapkan rencana investasi Qatar…

UNTUK KEPENTINGAN DATA AKURAT, AKTUAL DAN BERMUTU: - Kemenperin Perketat Laporan Industri via SIINas

  Jakarta-Untuk mendapatkan data yang akurat, mutakhir, dan berkualitas  yang dapat menggambarkan kondisi sektor industri lokal secara aktual, Kementerian Perindustrian…