NERACA
Jakarta - Pemerintah memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) dan pangan menjelang Lebaran tetap terjaga dengan baik. Kesiapan ini diungkapkan oleh berbagai pihak, termasuk kementerian dan pemerintah daerah, yang telah melakukan koordinasi dan pemantauan secara intensif.
Pemerintah juga memastikan bahwa distribusi BBM akan dilaksanakan secara merata, dengan fokus utama pada daerah-daerah yang rawan mengalami kekurangan pasokan selama libur panjang Lebaran.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya pengawasan keamanan pangan, terutama di sektor pangan olahan.
"Pengawasan ini sangat penting untuk menjamin pangan olahan aman dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Zulkifli.
Selain itu, Zulkifli menjelaskan bahwa revisi peraturan yang sedang disusun bertujuan untuk memperkuat sistem pengawasan pangan di Indonesia.
Sementara itu, di tingkat daerah, Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, juga memberikan kepastian mengenai stok pangan menjelang Lebaran. Ia memastikan bahwa stok pangan strategis seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan bawang tetap aman.
“Kita harapkan pedagang tidak boleh mengambil untung terlalu besar, ambil untung tapi jangan berlebihan atau sewajarnya," kata Nanang.
Meskipun ada beberapa kenaikan harga, seperti telur dan bawang putih, harga pangan di pasar masih relatif stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah daerah juga terus memantau kondisi pasar untuk mencegah terjadinya penimbunan barang atau spekulasi harga yang merugikan konsumen.
Pemerintah daerah juga terus mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar dan tidak mencari keuntungan berlebihan di tengah lonjakan permintaan selama periode Lebaran.
Nanang Adriani juga memastikan bahwa meskipun ada sedikit fluktuasi harga, daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga potensi terjadinya kelangkaan pangan atau BBM dipastikan tidak akan mengganggu jalannya perayaan Idul Fitri.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa pasokan pangan tetap lancar dan harga tetap terkendali hingga Lebaran nanti," tambah Nanang.
Secara keseluruhan, baik pemerintah pusat maupun daerah telah mengadakan langkah-langkah konkret untuk menjaga stabilitas stok dan harga pangan, serta memastikan distribusi BBM berjalan lancar selama periode libur Lebaran ini. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia dengan harga yang wajar. Diharapkan, seluruh elemen masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran akan ketersediaan pangan dan BBM.
Selain itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan BBM tetap stabil menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025. Langkah ini diambil guna menjamin kenyamanan masyarakat dalam menjalani ibadah puasa, merayakan Lebaran, serta kelancaran arus mudik dan balik.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat tetap stabil selama periode Lebaran.
"Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri terpenuhi dengan harga yang stabil," ujar Budi.
Salah satu fokus utama pemerintah adalah pengawasan distribusi minyak goreng bersubsidi MinyaKita, yang belakangan mengalami lonjakan harga. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas tersebut agar tidak membebani masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.
Di sektor pangan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut memberikan jaminan bahwa stok pangan nasional dalam kondisi aman dan harga tetap terjangkau hingga Lebaran. Pihaknya menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah antisipatif untuk menghindari gejolak harga.
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan ini didukung oleh stok beras nasional yang mencapai 2,2 juta ton, jumlah tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
"Ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi lonjakan permintaan selama periode Idul Fitri," ujar Amran.
Selain itu, harga cabai yang sebelumnya mengalami kenaikan juga kini mulai stabil, memberikan kelegaan bagi masyarakat.
"Kami terus memantau perkembangan harga di pasar dan memastikan distribusi berjalan lancar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tambahnya.
Selain aspek pangan, kelancaran arus mudik menjadi perhatian serius pemerintah. Polri telah menyiapkan 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu yang akan disiagakan di sepanjang jalur mudik. Upaya ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman.
Tak hanya itu, kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana juga ditingkatkan. Pemerintah akan menerapkan Operasi Modifikasi Cuaca di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten guna mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan longsor yang dapat mengganggu arus mudik.
Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap perayaan Idul Fitri 2025 dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Stok pangan dan BBM yang terjaga serta pengamanan mudik yang optimal menjadi kunci utama dalam memastikan kelancaran perayaan hari besar umat Islam.
Jelang Lebaran, Pengendalian PMK Tetap Optimal Jakarta – Menjelang perayaan Idul Fitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan…
DPRD dan Instansi Terkait Awasi Kualitas BBM di SPBU Tolitoli – Pengawasan terhadap kualitas dan distribusi BBM di Kabupaten Tolitoli…
Perluasan Distribusi Jargas Kurangi Penggunaan LPG Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau kesiapan pasokan energi jelang…
Jelang Lebaran, Pengendalian PMK Tetap Optimal Jakarta – Menjelang perayaan Idul Fitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan…
DPRD dan Instansi Terkait Awasi Kualitas BBM di SPBU Tolitoli – Pengawasan terhadap kualitas dan distribusi BBM di Kabupaten Tolitoli…
Perluasan Distribusi Jargas Kurangi Penggunaan LPG Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau kesiapan pasokan energi jelang…