HEAL Siapkan Rp100 Miliar Buyback Saham

NERACA

Jakarta – Menjaga pertumbuhan harga saham di pasar, emiten pengelola rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan dana maksimum sebesar Rp100 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

HEAL berencana buyback dengan jumlah saham maksimum 95 juta saham.  Pembelian kembali saham atau buyback tersebut akan dilaksanakan terhitung sejak 21 Maret 2025 hingga 2 Mei 2025 mendatang.

Direktur Utama HEAL, Hasmoro mengatakan, pelaksanaan buyback saham tersebut tidak berdampak terhadap pendapatan perusahaan.  "Namun, dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar, maka rencana buyback berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham perusahaan," katanya.

Adapun, dia mengatakan bahwa perseroan membatasi harga pembelian kembali saham atau buyback maksimum sebesar Rp1.680 per saham. Pembelian kembali saham tersebut akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan jasa dari perusahaan perantara pedagang efek.

Hasmoro menjelaskan bahwa aksi korporasi tersebut dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif dan memberikan fleksibilitas bagi HEAL untuk mengelola modal jangka panjang. "Saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal, apabila HEAL memerlukan penambahan modal," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa HEAL memiliki modal kerja, dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham atau buyback tersebut. Apabila melihat kinerja keuangan, HEAL mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 22,54% secara tahunan (year to year/YoY) pada 2024.  Disebutkan, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp535,94 miliar pada 2024, naik dibandingkan dengan laba bersih 2023 sebesar Rp437,34 miliar. 

Kenaikan laba bersih itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bersih HEAL sebesar 16,13% YoY dari Rp5,78 triliun pada 2023 menjadi Rp6,71 triliun pada 2024. Sebagai informasi, tahun ini perseroan berencana membuka dua rumah sakit (RS) baru di Bali dan Salatiga.

Selain itu, ada juga rencana untuk mengakuisisi minimal satu rumah sakit. Untuk merealisasikan agenda ekspansi tersebut, manajemen HEAL menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,5 triliun di 2025.“Capex di 2025 berada pada kisaran Rp 1,5 triliun untuk minimal dua rumah sakit baru dan pengembangan layanan-layanan unggulan,” ungkap Hasmoro.

 

 

BERITA TERKAIT

Menghitung Laba Bisnis Hampers Mukena di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan menjadi bulan berkah, tidak hanya pedagang takjil yang kebanjiran pesanan ataupun pedagangan busana muslim, tetapi hal yang berbau…

Sukses Ekspor Ke Berbagai Negara - Craftote Masih Punya Mimpi Buka Gallery & Coffee di Berlin

Pada dasarnya semua manusia memiliki impian untuk masa depan, baik itu impian ingin memiliki rumah idaman, impian mempunyai kendaraan pribadi…

Pasarkan Graha dan Ruko Premium - Summarecon Serpong Catatkan Penjualan 18 Unit

Direspon positif pasar, produk komersial City Hub Commercial besutan PT Summarecon Agung Tbk ludes diserbu pembeli. Berlangsung di Marketing Gallery…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menghitung Laba Bisnis Hampers Mukena di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan menjadi bulan berkah, tidak hanya pedagang takjil yang kebanjiran pesanan ataupun pedagangan busana muslim, tetapi hal yang berbau…

Sukses Ekspor Ke Berbagai Negara - Craftote Masih Punya Mimpi Buka Gallery & Coffee di Berlin

Pada dasarnya semua manusia memiliki impian untuk masa depan, baik itu impian ingin memiliki rumah idaman, impian mempunyai kendaraan pribadi…

Pasarkan Graha dan Ruko Premium - Summarecon Serpong Catatkan Penjualan 18 Unit

Direspon positif pasar, produk komersial City Hub Commercial besutan PT Summarecon Agung Tbk ludes diserbu pembeli. Berlangsung di Marketing Gallery…