Sukses Sekolahkan Anak Hingga PTN - Geliat Bisnis Bubur Bang Acong From Zero To Hero

Berdikari atau berdiri di kaki sendiri menjadi tekad Acong (48), pria asal Bogor yang sukses berdagang Bubur Ayam di Ciputat hingga mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi negeri (PTN). Bila ada cerita serial sinetron Tukang Bubur Naik Haji, mungkin kisah di kehidupan nyata inilah yang dirasakan Acong yang mengawali usahanya dari nol hingga berkembang pesat atau from zero to hero. Pasalnya, berkat jerih payahnya itu berhasil memberdayakan dan membuka lapangan kerja bagi tetangga di kampung hingga mampu membangun rumah megah di kampung halaman.

Merantau ke Jakarta di tahun 2000 dengan tidak membawa bekal keahlian apapun menjadi tekadnya untuk bisa mengubah hidup ekonomi keluarga, berbagai macam usaha dilakoninya dan termasuk kerja sama orang untuk bisa survive hidup. Maklum saja, bapak tiga anak ini hanya tamatan sekolah madrasah. “Merantau ke Jakarta pertama kali di Tomang, numpang sama saudara dan diajak berdagang somai,”ceritanya kepada Neraca.

Berbekal kegigihan, kesabaran, jujur dan mau belajar membawa kehidupannya dalam berdagang berhasil melewati berbagai fase. Alhasil berdagang somai, mulai dari ikut dengan saudara hingga akhirnya punya gerobak sendiri. Namun seiring berjalan waktu, kata Acong, usaha somai yang dilakoninya dirasakan kurang menantang lantaran masih nginduk ke saudara,“Kalau masih dagang bareng saudara, kerasa gak bisa leluasa untuk maju dan apalagi hidup masih numpang,”tuturnya.

Tanpa berpikir panjang, tekadnya untuk maju membawanya merantau ke Ciputat untuk usaha berdagang bubur. Apalagi, lokasinya yang strategis dekat dengan pasar hingga beberapa sekolah dinilainya menjadi prospek cerah meraup cuan untuk berdagang. “Berawal dari berdagang bubur di gerobak hingga mangkal terus dilakukannya. Alhamdulilah, lambat tapi pasti pelanggan sudah mulai banyak,”ungkapnya.

Bubur yang dijajakan Acong, mungkin tidak ada yang berbeda dengan tukaang bubur pada umumnya. Hanya saja, beras pandan nomor satu sebagai bahan bakunya serta racikan kaldu ayam di dalam bubur dan beragam toping menjadi alasan orang, termasuk pelanggannya enggan untuk pindah sarapan ke tukang bubur lain. Soal harga, kata Acong, sangat kompetitif mulai dari Rp10 perporsi hingga Rp12 ribu dengan toping lengkap. Selain itu, beragam jajanan sate menjadi pelengkapnya.

Rachmat (23), konsumen setia bubur Acong dari Sudimara mengatakan, setiap berangkat kerja selalu menyempatkan sarapan bubur. “Meskipun belum terkenal dengan bubur legend lainnya, soal rasa bisa diadu. Apalagi, bubur Acong sudah ready dari jam 5 pagi, jadi kalau mereka yang berangkat subuh tidak usah khawatir beli sarapan disini,”ujarnya.

Ya, memanfaatkan kualitas layanan dengan murah senyum, sigap melayani dan cita rasa yang selalu dijaga menjadi strategi Acong memasarkan dagangan buburnya dari mulut ke mulut. Alhasil, usahanya terus berkembang membawanya untuk membuka gerai warung yang lebih luas agar mampu menampung lebih banyak konsumen sarapan ditempat ketimbang hanya berdagang dengan gerobak,”Usaha yang tengah banyak pelanggan ini, perlu modal untuk lebih maju,”kata Acong.

Memanfaatkan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi pilihannya untuk memuluskan usahanya bisa berkembang dan maju. “Alhamdulilah, berkat pinjaman dari BRI unit Ciputat sebesar Rp100 juta yang di approve, usaha bubur saya makin berkembang dan pelanggan bisa nyaman tanpa harus antri berdiri,”ujarnya.

Menurutnya, peran BRI juga membantu usaha kecilnya ditengah kebutuhan modal agar bisa naik kelas. Bahkan disiplinnya dalam membayar cicilan pinjaman perbulannya, Acong mengaku mendapatkan hadiah sepeda motor lewat undian. Kini, usaha bubur miliknya sudah memiliki cabang di pasar Ciputat dan bahkan mereka yang tidak sempat beli kisini, sudah bisa memesan lewat aplikasi GoFood.

Era digital menjadi keniscayaan bagi pelaku UMKM untuk berinovasi dalam layanan, maka tak heran pemasaran bubur lewat aplikasi tidak ketinggalan. Bahkan bayar bubur disini, menurut Acong bisa dilakukan dengan QRIS BRI. “Kalau mau jajan disini, gak usah report bawa duit cukup pakai QRIS atau e-wallet lainnya bisa,”kata Acong.

Kini usaha jajanan bubur yang semula dari kaki lima, sudah berkembang menjadi kedai dengan memanfaatkan layanan transaksi digital. Selain berkat usahanya yang berinovasi sudah bisa menuai cuan dengan omset puluhan juta seharinya. Asal tahu saja, begitu mudah dan praktisnya pembayaran lewat QRIS, membuat tren pembayaran ini paling populer di masyarakat, khususnya generasi milenial yang sudah melek digital.

Berangkat dari hal tersebut, Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Djamin Edison Nainggolan pernah bilang, Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS diprediksi akan menjadi metode pembayaran paling populer di tahun ini. Jumlah merchant QRIS tembus 25 juta dan bertumbuh lebih dari Rp10 triliun setiap bulannya sepanjang 2024."Sepuluh triliun itu semuanya rata-rata bisa tiga kali terjadi dalam waktu 2 bulan," ujar Djamin.

Dengan pertumbuhan tersebut, QRIS tercatat sebagai layanan keuangan dengan pertumbuhan tercepat. Djamin menuturkan bahwa di awal pendiriannya pada 2020, QRIS hanya membutuhkan waktu 33 bulan untuk menyentuh transaksi sebesar Rp10 triliun. Sejak saat itu dan seterusnya, nilai transaksi sebesar Rp10 triliun hanya membutuhkan waktu dua bulan.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Mudik Bersama BUMN 2025 - BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan mendukung pemerintah untuk kelencaran arus mudik,  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)…

Libur Lebaran 2025, Cek Lokasi ATM Bank DKI Terdekat

Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi…

Ramadan, Panen UMKM Busana Muslim Raup Cuan Doubel Digit

Industri fashion busana muslim di Indonesia terus mengalami perubahan dinamis dan mencatatkan pertumbuhan. Mengutip data The State Global Islamic Economy,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mudik Bersama BUMN 2025 - BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan mendukung pemerintah untuk kelencaran arus mudik,  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)…

Libur Lebaran 2025, Cek Lokasi ATM Bank DKI Terdekat

Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi…

Ramadan, Panen UMKM Busana Muslim Raup Cuan Doubel Digit

Industri fashion busana muslim di Indonesia terus mengalami perubahan dinamis dan mencatatkan pertumbuhan. Mengutip data The State Global Islamic Economy,…

Berita Terpopuler