Siasati Lonjakan Harga Karet - Maja Agung Pacu Pembangunan Gedung Produksi Baru

NERACA

Jakarta – Kejar target pertumbuhan, emiten produsen sarung tangan medis, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) terus pacu pembangunan fasilitas gedung produksi baru. Langkah ini juga untuk mensiasati lonjakan harga karet global yang mencapai titik tertinggi (All Time High) dalam lima tahun terakhir. Fasilitas anyar ini diproyeksikan menjadi penopang utama kinerja perseroan di tahun mendatang.

Direktur Maja Agung Latexindo, Engel Stefan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan, perseroan telah mempersiapkan strategi matang untuk menghadapi kenaikan harga dan kelangkaan bahan baku."Kami akan melengkapi fasilitas baru dengan teknologi canggih yang siap beroperasi pada awal 2025. Teknologi ini mencakup auto stripping, auto stacking, dan auto packaging yang diharapkan dapat meningkatkan akurasi penggunaan bahan baku serta mengoptimalkan efisiensi produksi," jelas Engel.

Meski dihadapkan pada kenaikan harga karet global, Engel optimistis momentum tersebut justru dapat dimanfaatkan guna mendongkrak penjualan dan pendapatan."Sedikit bocoran, penjualan kami di triwulan ketiga melonjak lebih dari 50% dibandingkan triwulan pertama dan triwulan kedua. Kami optimistis, target yang sudah kami proyeksikan dalam prospektus akan tercapai,"kata Engel.

Cerahnya kinerja penjualan SURI ini tidak lepas dari harga karet global yang melonjak hingga US$ 200 per kilogram pada 4 Oktober 2024, menurut data dari Trading Economics. Keberhasilan tersebut menandai tren kinerja perusahaan yang telah berbalik positif setelah terpukul akibat pandemi Covid-19. Tidak hanya mengejar kenaikan penjualan, SURI juga memprioritaskan peningkatan kapasitas produksi melalui percepatan pembangunan gedung baru.

Engel menekankan, fasilitas tersebut akan menggandakan daya listrik dari 3 mega menjadi 6 mega guna mendukung operasional teknologi baru."Saat ini, kapasitas produksi per line mencapai 8-10 juta unit per bulan. Setelah menggunakan teknologi baru, kami targetkan kapasitas tersebut melonjak hingga 25 juta unit per line per bulan," ujarnya.

Jika gedung produksi baru ini beroperasi penuh, Engel menyebut kapasitas produksi SURI bisa mencapai 1 miliar unit per tahun. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya strategi pemasaran yang solid agar produk tidak menumpuk tanpa terserap pasar. "Produksi harus diimbangi dengan penjualan, jangan sampai stok menumpuk dan tidak terjual," katanya.

Dengan gedung produksi baru yang dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2024, PT Maja Agung Latexindo yakin fasilitas ini akan mulai berkontribusi terhadap peningkatan produksi sarung tangan medis pada tahun depan. Dengan demikian, strategi ini akan memperkuat posisi perusahaan untuk terus tumbuh di pasar yang kompetitif.

Tahun ini, SURI menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 80% dibandingkan tahun lalu laba tercatat Rp5,5 miliar. Perseroan menegaskan, target tersebut dianggap realistis untuk dapat direalisasikan.

 

BERITA TERKAIT

Data Ekonomi AS akan Jadi Katalis Aset Kripto

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan bahwa rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini akan menjadi katalis…

Targetkan Laba Tumbuh 50% - Verona Kebut Tambah Film dan Konten Baru

NERACA Jakarta- Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) fokus menambah film…

Kuras Kocek Rp159,96 Miliar - APP Purinusa Borong 18,6 Juta Saham INKP

NERACA Jakarta – Perkuat dominasi kepemilikan saham di PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), APP Purinusa Ekapersada (APP)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Data Ekonomi AS akan Jadi Katalis Aset Kripto

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan bahwa rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini akan menjadi katalis…

Siasati Lonjakan Harga Karet - Maja Agung Pacu Pembangunan Gedung Produksi Baru

NERACA Jakarta – Kejar target pertumbuhan, emiten produsen sarung tangan medis, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) terus pacu pembangunan…

Targetkan Laba Tumbuh 50% - Verona Kebut Tambah Film dan Konten Baru

NERACA Jakarta- Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) fokus menambah film…