NERACA

Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melakukan investasi untuk proyek pipanisasi bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan Timur senilai Rp982,45 miliar (setara US$63,29 juta). Investasi tersebut dilakukan perseroan melalui PT Petrotech Penta Nusa (Petrotech), anak perusahaan RAJA dengan kepemilikan saham sebesar 99,90%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dalam proyek pipanisasi BBM tersebut, Petrotech bertindak sebagai pemimpin konsorsium dengan anggota adalah PT Citra Panji Manunggal dan PT Bakrie Pipe Industries. Sebagai pemimpin konsorsium, pada tanggal 4 Oktober 2024, Petrotech dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) telah menandatangani perjanjian kontrak kerja sama penyediaan jasa pipanisasi BBM Tanjung Batu, Samarinda.

Nilai investasi RAJA di anak usaha Petrotech itu mencapai 39,84% dari ekuitas Perseroan sebesar US$158,87 juta per 30 Juni 2024. Transaksi ini tergolong  transaksi material dengan nilai transaksi yang tidak melebihi 50% dari ekuitas Perseroan. Sehingga tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.17/2020.

Perseroan menjelaskan, alasan dilakukannya transaksi melalui anak usaha Petrotech dapat mengembangkan usahanya dan melakukan ekspansi usahanya di bidang pengangkutan produk minyak dan gas bumi melalui pipa. Sehingga dapat memberikan manfaat terbaik khususnya kepada seluruh pemegang saham Perseroan serta manfaat secara umum kepada masyarakat dengan penyediaan pipa untuk pengangkutan produk minyak dan gas bumi.

Manfaat yang diharapkan akan diperoleh RAJA dengan dilakukannya transaksi ini adalah meningkatkan laba Perseroan di masa yang akan mendatang dan meningkatkan daya tarik investasi RAJA. Manajemen perseroan juga berharap, setelah rencana transaksi menjadi efektif, Rukun Raharja (RAJA) pun dapat meningkatkan posisi Perseroan secara signifikan dalam kegiatan usahanya dan pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham perseroan.

Disebutkan, terdapat lima ruang lingkup pekerjaan dalam proyek pipanisasi BBM tersebut. Antara lain, pengadaan tanah/lahan; kegiatan proyek konstruksi atau Engineering, Procurement and Construction (EPC); melakukan perbaikan atas kerusakan pipa dan tanah /lahan; dukungan untuk kegiatan penyaluran bahan bakar; serta melakukan pengalihan kepemilikan aset pipa kepada PPN. Kemudian perkiraan masa konstruksi proyek pipanisasi BBM ini berlangsung selama 24 bulan dan masa operasi dan pemeliharaan berlangsung sampai dengan 10 tahun sejak tanggal operasi komersial.