Bisnis Bahan Bakar Alternatif - Indocement Suntik Modal Perusahaan Patungan

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) melaui anak perusahaannya, yaitu PT Sari Bhakti Sejati (SBS) suntikkan modal  ke dalam perusahaan joint venture dengan Amita Circular Design (ACD) yang bergerak di bidang bahan bakar alternatif,”SBS melakukan investasi penyertaan modal pada PT Amita Prakarsa Hijau sebesar 20% atau senilai Rp2 miliar,”kata Dani Handajani, Corporate Secretary Indocement dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

PT. Amita Prakarsa Hijau merupakan suatu perusahaan yang akan memproduksi bahan bakar alternatif dan material alternatif untuk dipasok ke perusahaan semen dan perusahaan lainnya, yang berasal dari pengolahan limbah industri dan/atau kota (rumah tangga).  Proyek ini berkontribusi terhadap pengurangan gas rumah kaca dalam produksi semen melalui penggunaan bahan baku alternatif dan bahan bakar alternatif.

Pada tahap pertama, PT Amita Prakarsa Hijau akan mengajukan izin untuk menjalankan bisnis daur ulang sumber daya kepada regulator di Indonesia. Setelah disetujui, PT Amita Prakarsa Hijau akan mulai membangun pabrik resource recycling di Indonesia yang dijadwalkan akan beroperasi pada akhir 2027. Selain anak usaha INTP, pihak lainnya dalam penyertaan modal PT Amita Prakarsa Hijau ialah PT Amita Tamaris Lestari dengan porsi saham 80%. Modal PT Amita Prakarsa Hijau ditetapkan sebesar Rp10 miliar.

Lebih terperinci, Amita Tamaris Lestari merupakan suatu perusahaan yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Indocement ataupun dengan SBS. Amita Tamaris Lestari merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh ACD dan PT Tamaris Prima Energi dengan komposisi saham 60% dan 40%. Tamaris Prima Energi merupakan bagian dari Grup Salim di bawah lini bisnis Tamaris-Moya Group yang bergerak di bidang energi terbarukan dan pasokan air bersih di Indonesia.

JV tersebut mengembangkan model bisnis sirkular dan netral karbon di Indonesia dan Asia Tenggara. ACD mulai mendaur ulang limbah industri menjadi bahan dan bahan bakar alternatif semen dan memasoknya ke industri semen di Malaysia pada 2017. Memanfaatkan kesuksesan operasinya di Malaysia, perusahaan telah menjajaki peluang untuk memperluas bisnisnya ke Indonesia. Adapun kongsi ACD dengan Indocement dimulai dengan penjajakan peluang kerja sama sejak 2023. ACD sendiri merupakan bagian dari perusahaan Jepang yang fokus pada solusi dan jasa keberlanjutan dan sirkular, Amita Holdings Co. Ltd.

Asal tahu saja, laba bersih Indocement pada semester I-2024 sebesar Rp 435 miliar atau terpangkas 37,8% yoy. Pada Juli 2024, INTP tersebut berhasil meningkatkan pangsa pasar menjadi 30,6% dibandingkan 28% pada Juni 2024 dan Juli 2023. Pangsa pasar INTP di Jawa meningkat menjadi 37% pada Juli 2024 dibandingkan 35% pada Juni 2024 dan 34% pada Juli 2023. Peningkatan pangsa pasar di Jawa terjadi setelah INTP mengakuisisi Semen Grobogan, yang memperkuat kehadirannya di Jawa Barat (pangsa pasar selama Januari-Juli 2024 sebesar 43% dibandingkan Januari-Juli 2023 sebesar 31%).

BERITA TERKAIT

Data Ekonomi AS akan Jadi Katalis Aset Kripto

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan bahwa rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini akan menjadi katalis…

Siasati Lonjakan Harga Karet - Maja Agung Pacu Pembangunan Gedung Produksi Baru

NERACA Jakarta – Kejar target pertumbuhan, emiten produsen sarung tangan medis, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) terus pacu pembangunan…

Targetkan Laba Tumbuh 50% - Verona Kebut Tambah Film dan Konten Baru

NERACA Jakarta- Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) fokus menambah film…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Data Ekonomi AS akan Jadi Katalis Aset Kripto

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan bahwa rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini akan menjadi katalis…

Siasati Lonjakan Harga Karet - Maja Agung Pacu Pembangunan Gedung Produksi Baru

NERACA Jakarta – Kejar target pertumbuhan, emiten produsen sarung tangan medis, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) terus pacu pembangunan…

Targetkan Laba Tumbuh 50% - Verona Kebut Tambah Film dan Konten Baru

NERACA Jakarta- Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) fokus menambah film…