Bank BTPN Lunasi Bunga Obligasi Rp6,27 Miliar

PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mengumumkan, pihaknya telah membayar bunga obligasi ke-1 Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2024 seri A dan seri B senilai Rp6,27 miliar. Ini terdiri atas bunga obligasi seri A Rp2,08 miliar dan bunga obligasi seri B Rp4,26 miliar. Obligasi V BTPN seri A  dan seri B memiliki bunga tetap, masing-masing 7,0% dan 7,1%  per tahun.

Eneng Yulie Andriani, Sekretaris Perusahaan BTPN dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengemukakan, pembayaran bunga ke-1 obligasi V BTPN tahun 2024 seri A dan seri B dilakukan perseroan pada 7 Oktober 2024. Sekedar informasi, BTPN melakukan penawaran obligasi berkelanjutan V Tahap tahun 2024 senilai Rp355,060 miliar pada Juli 2024.

Obligasi yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan V BTPN Tahap I Tahun 2024 senilai total Rp3 triliun itu terdiri atas seri A sebesar Rp114,755 miliar berjangka waktu tiga tahun dengan bunga tetap 7,0% per tahun dan seri B senilai Rp240,305 miliar memiliki tenor lima tahun dengan bunga tetap 7,10% per tahun.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi obligasi V BTPN Tahap I/2024 adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan  PT BCA Sekuritas, dan serta Bank Mega Tbk (MEGA) sebagai wali amanat. (bani)

BERITA TERKAIT

Data Ekonomi AS akan Jadi Katalis Aset Kripto

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan bahwa rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini akan menjadi katalis…

OJK Kembangkan Kontrak Derivatif Efek

Dorong pertumbuhan likuiditas di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengembangkan kontrak derivatif…

IHSG Melemah di Tengah Wait and See Data AS

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/10) sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap…

BERITA LAINNYA DI

Data Ekonomi AS akan Jadi Katalis Aset Kripto

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan bahwa rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini akan menjadi katalis…

OJK Kembangkan Kontrak Derivatif Efek

Dorong pertumbuhan likuiditas di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengembangkan kontrak derivatif…

IHSG Melemah di Tengah Wait and See Data AS

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/10) sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap…