NERACA
Jakarta – Pemerintah terus berupaya memperkuat infrastruktur metrologi untuk mempercepat transformasi ekonomi berkelanjutan. Hal ini disampaikanDirektur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), Kementerian Perdagangan (Kemendag) MogaSimatupang dalam acara Hari Metrologi Sedunia ke-149 (World Metrology Day/WMD) 2024
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) mengatakan, Kemendag berkolaborasi dengan BSN (Badan Standarisasi Nasional) terus berupaya memperkuat infrastruktur metrologi di Indonesia. “Metrologi legal yang kuat dan andal adalah fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Moga.
Moga menerangkan, pertumbuhan ekonomi yang inklusif melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), serta masyarakat pedesaan. Sehingga, pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang memastikan pemerataan ekonomi dan akses yang adil terhadap kesempatan perdagangan.
“Kebijakan perdagangan yang berkelanjutan harus memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan sosial. Hal ini meliputi perlindungan terhadap lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat lokal dalam perdagangan internasional. Sehingga, penerapan metrologi legal akan memberikan jaminan kebenaran pengukuran untuk menghasilkan produk-produk berkualitas dan berdaya saing global, serta melindungi kepentingan umum,” papar Moga.
Moga menjelaskan, produk dan layanan perdagangan, serta diversifikasi pasar akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Selain itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi juga merupakan kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Sementara, peningkatan akses pasar internasional dan teknologi informasi penting untuk memperluas kesempatan bagi pelaku usaha kecildan menengah (UKM).
Menurut Moga, Indonesia dapat memperkuat posisi dalam perekonomian global dengan menerapkan strategi perdagangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Mari kita jadikan hari ini sebagai momentum untuk membangun metrologi legal nasional untuk memberikan perlindungan konsumen, menciptakan tertib niaga, serta untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Moga.
Sementara itu, Direktur Metrologi, Kemendag, Sri Astuti mengatakan dalam laporannya, puncak peringatan Hari Metrologi Sedunia tidak hadir begitu saja.
Sebelumnya, telah diselenggarakan rangkaian kegiatan sebagai sarana untuk memperkenalkan metrologi kepada masyarakat luas melalui sejumlah kegiatan.
“Kami telah berupaya memperkenalkan metrologi kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut mencakup lokakarya alatukur industri bagi pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK), seminar web dukungan metrologi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, kuliah umum terkait barang dalam keadaan terbungkus, serta sosialisasi kemetrologian bagi anak sekolah dan pedagang pasar,” urai Sri.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, BSN meluncurkan olimpiade metrologi, layanan penentuan nilai acuan untuk material uji profiensi dan bahan acuan, serta layanan laboratorium radiasi pengion (ionizing radiation).
Acara ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan berbagai layanan baru yang akan mendukung standar metrologi dan memastikan kualitas,s erta akurasi dalam berbagai bidang pengujian. Adapun seminar peringatan Puncak Hari Metrologi Sedunia 2024 menghadirkan empat pembicara. Seminar pertama mengangkat tema ‘We Measure Today for a Better Tomorrow’ dengan pembicara Asisten Direktur Biro Metrologi Legal Internasional (The International Bureau of Legal Metrology/BIML) Ian Dunmill. Seminar kedua membahas ‘Pentingnya Ketertelusuran Pengukuran dalam Mendukung Transformasi Ekonomi dan Lingkungan yang Berkelanjutan’ dengan pemateri Direktur Standar Nasional Satuan Ukur Termoelektrik dan Kimia BSNGhufron Zaid.
Seminar ketiga dilanjutkan dengan pembahasan ‘Peran Metrologi Legal dalam mendukung Perdagangan yang Inklusif, Berwawasan Lingkungan, dan Berkelanjutan’ dari Ketua Tim Perencanaan, Program, Analisa, dan Kemitraan Direktorat Metrologi Ditjen PKTN Denny Tresna Seswara. Seminar keempat membicarakan‘Peran Metrologi dalam Industri Hijau’ dengan narasumber Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Apit Pria Nugraha.
NERACA Surakarta – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, “sebagai kementerian baru, kami ingin mendengarkan…
NERACA Jakarta – Pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton dengan kebutuhan total nilai subsidi mencapai Rp46,8 triliun untuk…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan 240 kapal pencuri ikan yang terlibat dalam praktik illegal fishing…
NERACA Surakarta – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, “sebagai kementerian baru, kami ingin mendengarkan…
NERACA Jakarta – Pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton dengan kebutuhan total nilai subsidi mencapai Rp46,8 triliun untuk…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan 240 kapal pencuri ikan yang terlibat dalam praktik illegal fishing…