NERACA
Jakarta – Manfaatkan libur Natal dan Tahun Baru 2025, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) incar peningkatan pendapatan. Bahkan perseroan mengaku optimis bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp1,26 triliun pada akhir 2024. Optimisme itu kendati perseroan mengalami penurunan kinerja pada kuartal III/2024.
Corporate Secretary Pembangunan Jaya Ancol, Agung Praptono mengatakan, perseroan tetap optimistis untuk dapat mencapai proyeksi pendapatan hingga akhir 2024 sebesar Rp1,26 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp164,6 miliar dan total aset Rp4,1 triliun. Jelang penutupan tahun, berbagai event menarik di seluruh unit rekreasi telah dirancang demi dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan yang ingin menghabiskan masa liburannya bersama dengan keluarga.
Sementara Winarto, Direktur Utama PJAA menambahkan, tahun ini perseroan menghadapi banyak sekali tantangan industri. Hal ini terlihat dari kinerja perusahaan baik pendapatan serta angka kunjungan wisatawan yang tidak sebaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun demikian, PJAA masih tetap mencatatkan laba bersih Rp 100 Milyar hingga September 2024 ini,“Penurunan jumlah pengunjung pada tahun 2024 jika dibandingkan tahun 2023 disebabkan oleh cuti bersama (libur panjang) yang mendorong masyarakat untuk liburan ke luar kota, adanya larangan study tour, serta ketidakpastian stabilitas ekonomi baik makro maupun mikro ini mempengaruhi daya beli masyarakat dan minat untuk berwisata.”ungkapnya.
Dalam kondisi ini PJAA tetap melakukan berbagai upaya untuk menjaga rasio-rasio keunangan. Selain itu, PJAA juga terus berkomitmen untuk meningkatkan service quality dan excellence dengan meningkatkan pengalaman pengunjung dan customer journey melalui konten hiburan atraksi dan event guna meningkatkan kepuasan pengunjung yang akan berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung.
Beberapa inisiatif strategis yang telah dilakukan di 2024 ini antara lain pemutakhiran sistem penjualan tiket online, penambahan daya tarik wisata seperti Alpaca dan Wallaby di Samudra Ancol, menghadirkan pertunjukkan futuristik dengan robot di Dufan Ancol, Peluncuran 3 New Paus Cottage di Putri Duyung Ancol, penyelenggaraan konser musik spesial, serta meningkatkan transportasi internal kawasan wisata yang berkolaborasi dengan Transjakarta.
Pada tahun 2025, PJAA akan tetap memprioritaskan pengembangan pada bidang rekreasi antara lain penerapan dynamic pricing, pengembangan sentral parkir, revitalisasi cottage Putri Duyung Ancol serta penyediaan lahan untuk depo MRT. Inisiasi strategis ini diharapkan dapat menjadi motor pendorong pendapatan perusahaan di tengah kebijakan-kebijakan pemerintah yang baru.
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…