Protokol Kesehatan dan Cara Mencegah Corona di Restoran

Rumah makan dan restoran jadi salah satu tempat berisiko penularan Covid-19. Studi teranyar dari Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat menemukan, banyak orang yang tertular Covid-19 kerap makan di restoran sebelum dinyatakan terinfeksi. Untuk mengatasinya, pahami cara mencegah penularan corona di restoran.

Penemuan CDC selaras dengan apa yang terjadi di Semarang. Salah satu rumah makan di Semarang menjadi klaster baru penularan SARS-CoV-2 di kawasan tersebut. Sebanyak 20 orang dinyatakan positif terinfeksi dari rumah makan tersebut. Berbeda dengan Jakarta yang melarang restoran mengadakan layanan dine-in, beberapa rumah makan di kota-kota lain masih tetap memperbolehkan masyarakat untuk makan di tempat.

Untuk itu, kiranya Anda tetap perlu berhati-hati saat makan di restoran. Berikut beberapa cara dan hal-hal yang harus diperhatikan saat makan di restoran demi mencegah penularan virus corona, dikutip dari CNN Indonesia.com.

Menjaga jarak ideal

Anda disarankan untuk tetap memperhatikan jarak meski tengah makan di restoran. Para ahli mengatakan, tak ada jarak yang lebih baik dari dua meter. Data menemukan, partikel dalam droplet cenderung mengendap di udara sejauh jarak dua meter. Namun, dalam beberapa kasus, aerosol dapat menyebarkan virus pada jarak yang lebih jauh. Perhatikan konsep physical distancing saat makan. Menjaga jarak dapat melindungi Anda dari ancaman Covid-19.

Cari restoran yang menyediakan sekat di antara meja

Pilih restoran yang telah menerapkan beberapa cara perlindungan, salah satunya adalah dengan memasang sekat pemisah di meja. Pemasangan sekat pemisah dilakukan untuk mengurangi risiko penularan.

Cari restoran yang patuh terhadap protokol kesehatan

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, telah menetapkan protokol kesehatan di restoran. Salah satunya termasuk pemeriksaan karyawan dan pelanggan sebelum memasuki area restoran. Namun, perlu diingat, virus corona memiliki masa inkubasi. Artinya, seseorang yang terinfeksi baru akan memperlihatkan gejala setelah beberapa hari terpapar virus. Dengan begitu, protokol kesehatan seperti masker, pelindung mata, menjaga jarak fisik, dan rajin mencuci tangan perlu diterapkan.

Duduk di area outdoor

Sesungguhnya drive-through menjadi cara paling aman bagi Anda yang ingin menikmati sajian makanan di restoran favorit. Tapi, jika tak ada cara lain untuk makan di tempat, pilih-lah area luar ruangan agar lebih aman. Sebisa mungkin temukan restoran yang menyediakan area luar ruangan sebagai tempat makan.

Jangan sentuh area wajah

Tahan diri Anda dari keinginan menyentuh area wajah seperti mulut, hidung, dan mata saat berada di luar rumah, termasuk di restoran. Usahakan untuk sentuh area wajah sebelum tangan benar-benar bersih. Jika terpaksa, bersihkan tangan terlebih dahulu dengan menggunakan hand sanitizer.

Lepas masker hanya saat makan

Saat makan, Anda dipersilakan untuk melepas masker sementara waktu. Namun, tetap gunakan masker saat Anda sedang tidak menyantap makanan, khususnya saat Anda sedang mengobrol dengan teman atau pelayan restoran. Penggunaan masker diketahui efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Tak perlu terlalu lama

Anda juga disarankan untuk tidak terlalu lama menghabiskan waktu di restoran dan rumah makan. Hindari kebiasaan kongko setelah makan di restoran.

Protokol Kesehatan di Restoran

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah menetapkan protokol kesehatan yang harus diberlakukan di setiap restoran dan rumah makan. Protokol kesehatan berlaku bagi pemilik usaha, pengunjung, dan cara penyajian makanan serta minuman. Berikut protokol kesehatan di restoran yang perlu Anda ketahui.

Pengunjung disarankan untuk mengikuti prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku. Pemeriksaan kesehatan, minimal pengecekan suhu tubuh, dilakukan terhadap siapa pun yang memasuki area restoran.

Dilarang membawa anak berusia kurang dari 5 tahun. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dari luar dan hanya membuka masker saat makanan telah tersedia. Restoran disarankan untuk menggunakan disposal equipment atau alat makan sekali pakai.

Penyajian makanan diprioritaskan dengan sistem pelayanan a la carte. Jika dilakukan secara prasmanan, maka pengambilan makanan harus dilakukan oleh petugas khusus. Khusus untuk restoran Padang, penyajian makanan sebisa mungkin tidak dilakukan secara prasmanan.

BERITA TERKAIT

Peneliti FK Unpad - Lingkar Pinggang Jadi Tanda Utama Risiko Jantung

Serangan penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, baik itu orang tua ataupun anak muda. Selain itu, umumnya penderita penyakit jantung…

Teknik Bedah Canggih - Penanganan Kanker Rektum Dilakukan Tanpa Buang Anus

Dokter spesialis bedah digestif Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr Eko Priatno, Sp.B-KBD mengatakan, kini metode penanganan kanker rektum tanpa membuang…

13 Dokter Spesialis Jantung Indonesia Belajar ke China

  Sebanyak 13 dokter spesialis jantung diberangkatkan ke China untuk mengikuti program fellowship intervensi jantung guna memenuhi kebutuhan sumber daya…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Peneliti FK Unpad - Lingkar Pinggang Jadi Tanda Utama Risiko Jantung

Serangan penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, baik itu orang tua ataupun anak muda. Selain itu, umumnya penderita penyakit jantung…

Teknik Bedah Canggih - Penanganan Kanker Rektum Dilakukan Tanpa Buang Anus

Dokter spesialis bedah digestif Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr Eko Priatno, Sp.B-KBD mengatakan, kini metode penanganan kanker rektum tanpa membuang…

13 Dokter Spesialis Jantung Indonesia Belajar ke China

  Sebanyak 13 dokter spesialis jantung diberangkatkan ke China untuk mengikuti program fellowship intervensi jantung guna memenuhi kebutuhan sumber daya…