NERACA
Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengapresiasi prestasi yang dicapai Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta (Soetta) sebagai 10 besar layanan imigrasi bandara terbaik di dunia tahun 2025 versi Skytrax, lembaga pemeringkatan penerbangan yang berkedudukan di London, Inggris.
Agus, dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu (12/4), menyebut prestasi tersebut menjadi tonggak sejarah baru bagi Direktorat Jenderal Imigrasi sekaligus bentuk pengakuan terhadap transformasi dan inovasi pelayanan keimigrasian Indonesia, khususnya di bandara internasional.
“Banyak tantangan yang telah dilalui oleh jajaran di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Soetta dalam bertugas. Petugas di TPI pun tetap bekerja di libur-libur panjang demi kelancaran lalu lintas penumpang. Tugas mereka tidak mudah dan butuh dedikasi yang besar. Alhamdulillah, semua itu membuahkan hasil, membawa kebanggaan bagi Indonesia,” kata dia.
Dalam situs Skytrax dijelaskan, penilaian untuk penghargaan layanan imigrasi bandara terbaik dunia mencakup aspek kedatangan dan keberangkatan, layanan imigrasi dan kontrol perbatasan, termasuk waktu tunggu, sistem antrean, jalur prioritas, sistem dan efisiensi pintu otomatis atau e-gate, hingga efisiensi dan kesopanan staf imigrasi.
Adapun sepanjang tahun 2024, Imigrasi Soetta melayani total 17.166.177 perlintasan, terdiri atas 8.615.937 keberangkatan dan 8.550.240 kedatangan. Sementara itu, dalam periode 1 Januari–10 April 2025, jumlah perlintasan di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 4.987.378 perlintasan, terdiri atas 2.473.802 keberangkatan dan 2.513.576 kedatangan.
“Kami berharap pencapaian ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Imigrasi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Ke depan, kami akan terus berinovasi, memperkuat integrasi sistem, serta menjaga profesionalisme petugas demi memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dan wisatawan internasional,” ucap Agus.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Saffar Muhammad Godam mengatakan pihaknya telah mengimplementasikan program digitalisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di bandara dan pelabuhan internasional.
Salah satu bentuk digitalisasi tersebut, yaitu pemanfaatan autogate dengan teknologi mutakhir sehingga penumpang dapat merasakan pengalaman yang mulus dengan pemeriksaan imigrasi hanya 10 sampai dengan 15 detik per perlintasan.
“Autogate di bandara internasional Indonesia juga sudah melayani warga negara asing dan bahkan dapat dilalui anak yang berusia enam tahun ke atas. Hal ini dimungkinkan dengan elektronik visa atau e-Visa Indonesia dan teknologi face recognition (pengenal wajah) yang semakin canggih,” terang Godam.
Selain itu, sistem autogate juga terintegrasi dengan manajemen kontrol perbatasan (BCM) dan data Interpol. Hal ini memungkinkan autogate mengenali penumpang yang bermasalah hukum.
Godam menjelaskan, hingga saat ini terdapat 264 unit autogate yang telah dioperasikan di titik perlintasan utama Indonesia, meliputi Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Kualanamu, Bandara Juanda, dan Pelabuhan Batam Center.
“Jumlah tersebut akan terus bertambah guna mengoptimalkan proses pemeriksaan imigrasi di bandara dan pelabuhan utama,” ucapnya.
Di samping memanfaatkan teknologi terkini, Direktorat Jenderal Imigrasi juga mengupayakan rekayasa alur penumpang di waktu-waktu krusial, seperti liburan sekolah, Idul Fitri, serta Natal dan tahun baru.
“Dengan demikian, lalu lintas penumpang tetap lancar dan tidak terjadi penumpukan,” ujar Godam. Ant
NERACA Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas mengemukakan hakim yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi karena masalah integritas dan…
NERACA Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung lisensi merek dan fasilitas kekayaan intelektual sebagai bentuk perlindungan…
NERACA Jakarta - Mahkamah Agung menyiapkan Smart Majelis atau aplikasi penunjukan majelis hakim secara robotik pada seluruh pengadilan di Indonesia…
NERACA Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas mengemukakan hakim yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi karena masalah integritas dan…
NERACA Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung lisensi merek dan fasilitas kekayaan intelektual sebagai bentuk perlindungan…
NERACA Jakarta - Mahkamah Agung menyiapkan Smart Majelis atau aplikasi penunjukan majelis hakim secara robotik pada seluruh pengadilan di Indonesia…