Bundamedik Catatkan Laba Rp11,94 Miliar

NERACA

Jakarta — Sepanjang tahun 2024, emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp11,94 miliar, naik 60,05% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih 2023 sebesar Rp7,46 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Laba BMHS terdorong oleh kinerja pendapatan neto yang naik 4,72% yoy menjadi Rp1,55 triliun pada 2024, dibandingkan Rp1,48 triliun pada 2023. Raupan pendapatan neto Bundamedik berasal dari segmen operasi rawat inap sebesar Rp560,66 miliar pada 2024. Kemudian, rawat jalan berkontribusi terhadap pendapatan Bundamedik sebesar Rp557,78 miliar.

Selain itu, segmen operasi fertilisasi dan klinik berkontribusi terhadap Rp529,78 miliar terhadap pendapatan Bundamedik dan hotel Rp5,18 miliar. Adapun, Bundamedik mencatatkan beban pokok pendapatan yang naik 6,96% yoy menjadi Rp847,54 miliar pada 2024, dibandingkan Rp792,38 miliar pada 2023. 

Alhasil, Bundamedik mencatatkan laba bruto sebesar Rp707,13 miliar pada 2024, naik 1,62% yoy dibandingkan Rp695,81 miliar pada 2023. Bundamedik mencatatkan aset sebesar Rp3,44 triliun pada 2024, naik 11,68% yoy. Kemudian, liabilitas Bundamedik naik tipis 0,78% yoy menjadi Rp1,29 triliun pada 2024.

Ekuitas Bundamedik tumbuh 18,88% yoy menjadi Rp2,14 triliun pada 2024. Bundamedik mencatatkan kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp783,33 miliar pada 2024, naik 25,92% yoy. Di tengah moncernya kinerja laba, saham BMHS lesu pada awal tahun ini. Tercatat, harga saham BMHS memang menguat 3,64% pada perdagangan sebelum libur Lebaran, atau Kamis (27/3) terparkir di level Rp228 per lembar.

Namun, harga saham BMHS telah melorot 7,32% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025. Belum lama ini, perseroan mengakuisisi sebanyak 8.778 saham atau setara 99,99% saham PT Medika Sejahtera Bersama (MSB) yang dimiliki  oleh Morula Indonesia (MI). Penandatanganan transaksi jual beli pada 31 Januari 2025 dengan nilai mencapai Rp38,99 miliar.

Presiden Direktur BMHS, Agus Heru Darjono mengatakan, transaksi ini dilakukan untuk menciptakan perusahaan pelayanan penunjang kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar MSB serta menciptakan sinergi perusahaan yang lebih kuat dan lebih mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.“Sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan konsolidasi perseroan yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham perseroan,”ujar Agus.

Menurutnya, perseroan juga mengharapkan setelah transaksi menjadi efektif, dengan pengendalian penuh dan langsung pada MSB, perseroan mengharapkan dapat mengimplementasi strategi perusahaan untuk menciptakan rumah sakit ibu dan anak yang lebih terintegrasi serta memperluas pangsa pasar MSB.

Selain itu, lanjutnya, manajemen perseroan mengharapkan dapat menciptakan sinergi perusahaan yang lebih kuat dan lebih mampu bersaing dengan rumah sakit ibu dan anak lainnya sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian perseroan di masa yang akan datang. (bani)

BERITA TERKAIT

Humpuss Maritim Raup Laba US$ 11,5 Juta

NERACA Jakarta -Laba bersih emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) berhasik tumbuh sebesar 10,59% secara tahunan (year on…

Chandra Asri Rampungkan Akuisisi Saham Shell Singapore

NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore merampungkan proses akuisisi saham Shell Singapore…

Laba Bersih Surge Melesat Tajam 294,90%

NERACA Jakarta - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge membukukan kinerja apik di tahun 2024. Dimana perseroan  membukukan laba…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Humpuss Maritim Raup Laba US$ 11,5 Juta

NERACA Jakarta -Laba bersih emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) berhasik tumbuh sebesar 10,59% secara tahunan (year on…

Chandra Asri Rampungkan Akuisisi Saham Shell Singapore

NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore merampungkan proses akuisisi saham Shell Singapore…

Laba Bersih Surge Melesat Tajam 294,90%

NERACA Jakarta - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge membukukan kinerja apik di tahun 2024. Dimana perseroan  membukukan laba…