NERACA
Jakarta – Emiten penyedia kain dan seragam, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp584,89 miliar sepanjang tahun 2024 atau tumbuh 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar dari pendapatan tersebut berasal dari segmen manufaktur, diikuti oleh segmen distribusi, ritel, dan seragam. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Meskipun laba bersih perusahaan hanya naik tipis, mencapai Rp11,53 miliar, BELL tetap optimis dengan pencapaian tersebut. Laba yang moderat ini dinilai positif mengingat kondisi pasar tekstil yang masih dipengaruhi oleh gempuran produk impor.“Kami melihat keberhasilan BELL mempertahankan kinerja yang stabil di tengah tantangan pasar dan mengukir pertumbuhan positif. Segmen Manufaktur, yang menaungi penjualan kain-kain futuristik BELL, serta segmen Ritel melalui merek JOBB dan Jack Nicklaus, menjadi pendorong utama pertumbuhan penjualan perusahaan. Dengan fokus pada kualitas, inovasi, dan ekspansi, BELL optimis akan terus mencatatkan hasil positif di tahun-tahun mendatang.”kata Karsongno Wongso Djaja, Direktur Utama BELL
Segmen manufaktur yang mengelola penjualan kain-kain BELL membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 19% YoY, menopang penjualan dengan kontribusi sebesar 51% ke total penjualan. Sementara itu, segmen ritel BELL, melalui merek JOBB dan Jack Nicklaus, menjadi sorotan utama dengan mencatatkan pertumbuhan signifikan 15% YoY, berkontribusi sebesar 32% ke total penjualan.
Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi channel penjualan produk ritel, yang menyasar pasar menengah ke atas. Sedangkan untuk segmen seragam, membukukan penurunan tipis sebesar 3%, namun sudah jauh lebih baik dari kondisi di 2023. Performa ini menunjukkan daya tahan BELL yang kuat dalam menghadapi tantangan pasar.
Sebagai Perusahaan yang mengandalkan kualitas dan inovasi produk, BELL berkomitmen untuk mempertahankan dan bahkan memperkuat posisinya di pasar lokal. BELL yang memiliki kapasitas produksi hingga 5 juta unit garmen dan 7 juta yard kain per tahun, terus berupaya berinovasi dengan produk-produk unggulannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sejalan dengan hal ini, perusahaan berencana menambah jumlah outlet JOBB dan Jack Nicklaus di wilayah-wilayah potensial untuk lebih memperluas jangkauan pasar. Dengan prospek yang cerah di segmen ritel dan komitmen untuk terus melakukan inovasi, BELL menargetkan pertumbuhan 10% untuk tahun 2025. Perusahaan optimis dapat mencapai target ini dengan memanfaatkan peluang besar yang ada di pasar ritel serta terus menggali potensi di setiap segmennya.
NERACA Jakarta -Laba bersih emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) berhasik tumbuh sebesar 10,59% secara tahunan (year on…
NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore merampungkan proses akuisisi saham Shell Singapore…
NERACA Jakarta - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge membukukan kinerja apik di tahun 2024. Dimana perseroan membukukan laba…
NERACA Jakarta -Laba bersih emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) berhasik tumbuh sebesar 10,59% secara tahunan (year on…
NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore merampungkan proses akuisisi saham Shell Singapore…
NERACA Jakarta - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge membukukan kinerja apik di tahun 2024. Dimana perseroan membukukan laba…