Laba Primadaya Plastisindo Terkoreksi 29,87%

Di tahun 2024, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mencatatkan kinerja negatif. Pasalnya, emiten produsen plastik ini dengan membukukan laba bersih tahun berjalan Rp23,83 miliar atau terkoreksi 29,87% dibandingkan laba priode sama tahun sebelumnya sebesar Rp33,98 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Penurunan laba tersebut seiring turunnya pendapatan bersih PDPP sebesar 4,40% yoy menjadi Rp420,55 miliar dibanding periode sama tahun 2023 sebesar Rp439,90 miliar. Sebagai informasi, segmen usaha perseroan bergerak di bidang industri plastik untuk pengemasan, kertas, tisu, dan barang plastik lainnya.

Berdasarkan geografis, pendapatan perseroan ditopang dari wilayah Sukabumi yang berkontribusi Rp176,33 miliar, diikuti Tangerang Rp124,55 miliar, Lampung Rp55,26 miliar, Binjai Rp32,40 miliar, Cileungsi Rp24,97 miliar dan Solo Rp7,01 miliar. Seiring terkoreksinya pendapatan, beban pokok perseroan tercatat ikut turun 3,45% yoy menjadi Rp350,67 miliar dibanding periode tahun sebelumnya Rp363,19 miliar.

Alhasil, laba kotor perseroan sepanjang 2024 tercatat susut 8,91% yoy menjadi Rp69,87 miliar dibanding akhir Desember 2023 senilai Rp76,70 miliar. Berdasarkan neraca, total aset PDPP tumbuh menjadi Rp597,45 miliar hingga 31 Desember 2024 dibanding posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp465,66 miliar.

Sementara itu, liabilitas perseroan melambung 147,82% yoy menjadi Rp198,18 miliar dibanding akhir 2023 sebesar Rp79,97 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp399,26 miliar dibanding Desember 2023 sebesar Rp385,68 miliar. Adapun, kas dan setara kas PDPP pada akhir tahun tercatat turun 31,62% yoy dari Rp9,35 miliar pda akhir 2023 menjadi Rp6,39 miliar pada 31 Desember 2024. Sebagai informasi, berdasarkan laporan bulanan registasi pemegang efek per 28 Februari 2025, Sugianto Kusuma alias Aguan tercatat menggenggam 5% saham PDPP atau setara 153,06 juta lembar saham.

BERITA TERKAIT

Blibli Bukukan Rugi Bersih Rp2,5 Triliun

Di tahun 2024, kinerja keuangan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli masih merugi. Dimana emiten e-commerce ini membukukan…

Semen Baturaja Cetak Laba Rp129,25 Miliar

Sepanjang tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,25 miliar…

Sarana Menara Raup Laba Bersih Rp3,33 Triliun

Di tahun 2024, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan laba bersih senilai Rp3,33 triliun atau tumbuh 2,53% secara tahunan…

BERITA LAINNYA DI

Blibli Bukukan Rugi Bersih Rp2,5 Triliun

Di tahun 2024, kinerja keuangan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli masih merugi. Dimana emiten e-commerce ini membukukan…

Semen Baturaja Cetak Laba Rp129,25 Miliar

Sepanjang tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,25 miliar…

Laba Primadaya Plastisindo Terkoreksi 29,87%

Di tahun 2024, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) mencatatkan kinerja negatif. Pasalnya, emiten produsen plastik ini dengan membukukan laba bersih…