NERACA
Bogor – Menteri Perdagangan Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat. Dari hasil pantauan ini, rata-rata harga beberapabapok berada di bawah harga acuan (HA) maupun harga eceran tertinggi (HET).
Melihat situasi tersebut, Busan menyampaikan, masyarakat dapat belanja untuk persiapan Lebaran dengan harga yangterjaga dari lonjakan maupun harga tinggi.
“Kebutuhan bapok dapat terpenuhi dengan baik jelang Lebaran dan pasca-Lebaran. Masyarakat tidak perlu khawatir tentang harga dan pasokan bapok. Hasil pantauan hari ini menunjukkan, pasokan tersedia, harga terjaga dengan baik dan sejumlah komoditas dijual di bawah harga acuan maupun HET,” kata Budi.
Dalam kunjungan tersebut, Budi mendapati beras medium dijual di harga Rp12.000/kilogram (kg), telur Rp27.000/kg, daging ayam Rp37.000/kg, dan daging sapi Rp140.000/kg.
“Jadi semua rata-rata sesuai atau masih di bawah harga acuan. Kalau daging tadi sesuai, pas dengan harga acuan,” kata Budi.
Budi juga mengamati antusiasme masyarakat menyambut Lebaran yang tecermin dari ramainya para pengunjung Pasar Kebon Kembang hari ini. Semakin banyak pengunjung yang berbelanja bapok untuk persiapan Lebaran.
Budi pun mengapresiasi para pemangku kepentingan yang telah bekerja keras menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok.
"Kita jaga, mudah-mudahan harga tetap stabil sampai Lebaran danjuga pasca-Lebaran ini. Pedagang libur selama dua hari, setelah itu akan berjualan kembali. Jadi, mudah-mudahan pasca-Lebaran juga normal," harap Budi.
Hasil pantauan di Pasar Kebon Kembang menunjukkan, minyak goreng kemasan premium Rp21.000/liter, MINYAKITA Rp15.700—Rp16.000/liter, dan tepung terigu Rp12.000—Rp12.500/kg.
Selain itu, harga beras medium Rp12.000—Rp13.000/kg, beras premium Rp16.000/kg, gula pasir Rp19.500/kg, bawang merah Rp55.000/kg, cabai merah keriting Rp65.000/kg, cabai rawit merah Rp100.000/kg, dan bawang putih honan Rp45.000/kg.
Pedagang telur di Pasar Kebon Kembang, Yati mengatakan, pasokan telur stabil dan stoknya banyak sehingga dia bisa menjual telur di harga Rp27.000—Rp28.000/kg.
Di sisi lain, pengunjung yang sedang membeli beras, Ella, bersyukur pasokan bapok tersedia mendekati Lebaran.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya pengawasan keamanan pangan, terutama di sektor pangan olahan.
"Pengawasan ini sangat penting untuk menjamin pangan olahan aman dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Zulkifli.
Selain itu, Zulkifli menjelaskan bahwa revisi peraturan yang sedang disusun bertujuan untuk memperkuat sistem pengawasan pangan di Indonesia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat tetap stabil selama periode Lebaran.
"Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri terpenuhi dengan harga yang stabil," ujar Budi.
Salah satu fokus utama pemerintah adalah pengawasan distribusi minyak goreng bersubsidi MINYAKITA, yang belakangan mengalami lonjakan harga. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas tersebut agar tidak membebani masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.
Sedangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut memberikan jaminan bahwa stok pangan nasional dalam kondisi aman dan harga tetap terjangkau hingga Lebaran. Pihaknya menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah antisipatif untuk menghindari gejolak harga.
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan ini didukung oleh stok beras nasional yang mencapai 2,2 juta ton, jumlah tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
"Ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi lonjakan permintaan selama periode Idul Fitri," ujar Amran.
Selain itu, harga cabai yang sebelumnya mengalami kenaikan juga kini mulai stabil, memberikan kelegaan bagi masyarakat.
"Kami terus memantau perkembangan harga di pasar dan memastikan distribusi berjalan lancar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tambah Amran.
Sementara itu, di tingkat daerah, Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, juga memberikan kepastian mengenai stok pangan menjelang Lebaran. Ia memastikan bahwa stok pangan strategis seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan bawang tetap aman.
“Kita harapkan pedagang tidak boleh mengambil untung terlalu besar, ambil untung tapi jangan berlebihan atau sewajarnya," kata Nanang.
Meskipun ada beberapa kenaikan harga, seperti telur dan bawang putih, harga pangan di pasar masih relatif stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah daerah juga terus memantau kondisi pasar untuk mencegah terjadinya penimbunan barang atau spekulasi harga yang merugikan konsumen.
Pemerintah daerah juga terus mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar dan tidak mencari keuntungan berlebihan di tengah lonjakan permintaan selama periode Lebaran.
Nanang Adriani juga memastikan bahwa meskipun ada sedikit fluktuasi harga, daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga potensi terjadinya kelangkaan pangan atau BBM dipastikan tidak akan mengganggu jalannya perayaan Idul Fitri.
Jelang Lebaran, Stok Ikan Dipastikan Aman Banten – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ketersediaan…
Pemerintah Optimalkan Pembangunan Infrastruktur Program MBG Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa infrastruktur menjadi kunci utama…
Ekspor Perikanan Indonesia ke Tiongkok Diperluas Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai pemangku kebijakan kelautan dan perikanan Indonesia…
Jelang Lebaran, Stok Ikan Dipastikan Aman Banten – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ketersediaan…
Pemerintah Optimalkan Pembangunan Infrastruktur Program MBG Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa infrastruktur menjadi kunci utama…
Ekspor Perikanan Indonesia ke Tiongkok Diperluas Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai pemangku kebijakan kelautan dan perikanan Indonesia…