NERACA

Jakarta - PT TASPEN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan manfaat bagi masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, dalam rangka bulan suci Ramadan, TASPEN menggelar kegiatan Sobat Aksi Ramadan 2025 yang berlangsung di Musholla Al Falaah, Kampung Baru, Kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta pada Kamis, 20 Maret 2025. 

Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan masyarakat melalui aksi nyata yang memberikan dampak sosial yang langsung dirasakan. Dalam kegiatan ini, TASPEN melaksanakan berbagai aksi sosial, termasuk pembersihan musholla dan lingkungan sekitar, pemasangan perlengkapan ibadah, serta penyerahan 100 paket sembako gratis kepada warga yang membutuhkan.

Corporate Secretary TASPEN, Henra, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas antara BUMN dan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan gotong royong. “Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, TASPEN bersama Kementerian BUMN berinisiatif untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial. Sobat Aksi Ramadan 2025 menjadi salah satu bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar Henra.

Kegiatan ini melibatkan puluhan karyawan TASPEN Group sebagai relawan yang turut serta dalam berbagai aktivitas sosial. Selain itu, TASPEN juga menyerahkan bantuan berupa 100 paket sembako, AC, perlengkapan ibadah, serta karpet musholla dengan total berjumlah puluhan juta. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Branch Manager TASPEN Cabang Surakarta, M. Harry Saputra, kepada Asisten Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Gatot Sutanto dan Camat Pasar Kliwon, Ahmad Khoiron.

Selain melakukan pembersihan musholla dan lingkungan sekitarnya, kegiatan ini ditutup dengan acara buka puasa bersama masyarakat sekitar. Momen kebersamaan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga, mempererat hubungan sosial, serta menebarkan semangat kepedulian dan kebersamaan di bulan Ramadan.

TASPEN berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui berbagai program TJSL yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan ASN, tetapi juga untuk masyarakat luas, khususnya mereka yang membutuhkan. Dengan membawa semangat Andal Melayani, TASPEN akan terus berperan dalam pembangunan serta pembangunan daerah, demi menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif dan berkesinambungan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tidak hanya itu, dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Lebaran tahun 2025 ini, TASPEN juga menyalurkan sejumlah 7.300 paket sembako gratis di lingkungan kementerian/lembaga dan kantor cabang TASPEN di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari sinergi BUMN dalam mendukung kesejahteraan pegawai dan masyarakat. Distribusi paket sembako kepada kementerian/lembaga dilakukan langsung oleh Direktur Operasional TASPEN Ariyandi yang berlangsung pada 10 hingga 17 Maret 2025 guna memastikan bantuan tersalurkan secara optimal.

Dalam semarak bulan ramadan yang penuh berkah, TASPEN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbagi kebahagiaan dengan mereka yang berjasa bagi negeri serta masyarakat sekitar dengan menyalurkan bantuan paket sembako gratis. “Kegiatan ini sekaligus mendukung arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menegaskan bahwa program TJSL BUMN ditargetkan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas,” jelas Henra 

Paket sembako yang didistribusikan ke kantor cabang TASPEN di seluruh Indonesia ditujukan bagi ASN golongan I dan II, para pensiunan TASPEN, serta masyarakat sekitar yang membutuhkan. Setiap paket sembako yang dibagikan berisi bahan pangan pokok yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari penerima manfaat. 

Lebih lanjut terkait sembako atau bahan pokok (bapok) Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia untuk rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional maupun minimarket yang menyediakan kebutuhan bahan pokok (bapok) masyarakat. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah, sehingga tidak membebani pedagang maupun konsumen.