BNI Siapkan Uang Tunai Rp21 Triliun Selama Periode Lebaran

 

NERACA

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan uang tunai sebesar Rp21 triliun selama periode Lebaran mulai 21 Maret sampai dengan 3 April 2025, untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi sepanjang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, persiapan uang tunai ini sejalan dengan peralihan perilaku nasabah ke digital, yang membuat alokasi uang tunai lebih rendah dibandingkan tahun lalu seiring berkurangnya transaksi tarik tunai di ATM, Cash Recycle Machine (CRM), maupun outlet cabang.

”Meskipun telah terjadi perubahan masyarakat yang lebih ke arah digital, namun kami memahami bahwa kebutuhan uang tunai saat Lebaran dan libur panjang juga cukup besar dibandingkan saat normal, sehingga dengan kesiapan uang tunai ini nasabah dapat memenuhi kebutuhannya,” kata Okki dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (11/3).

Pada periode lebaran tahun ini, BNI menyediakan rata-rata 31 outlet kantor cabang dalam operasional terbatas mulai 28 Maret sampai 7 April 2024. Okki menjelaskan operasional terbatas outlet itu melayani transaksi, seperti setoran, penarikan, dan pemindahan rekening sesama BNI maksimum Rp25 juta, setoran BBM Pertamina, pembukaan rekening, dan kebutuhan transaksi lainnya termasuk akad kredit khusus untuk H-2 sebelum Lebaran atau 28 Maret 2025.

Ia melanjutkan, terdapat Layanan Gerak BNI (O-Branch) yang berada di 16 lokasi titik jalur mudik, tempat wisata, maupun lokasi strategis lainnya. Selain itu, kebutuhan perbankan juga bisa dilakukan melalui 214 ribu BNI Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia dan channel lainnya seperti ATM dan CRM, serta penggunaan aplikasi digital wondr by BNI yang penggunanya sudah mencapai 6,4 juta hingga akhir Februari.

”Alokasi uang tunai di ATM maupun kantor cabang masih didominasi di Pulau Jawa dengan pengisian cash yang semula disiapkan di kota besar seperti Jabodetabek, namun setelah H-2 Lebaran akan bergeser ke daerah-daerah tujuan mudik,” ujar Okki.

Nominal transaksi BNI mobile banking dan wondr by BNI tumbuh 36,7 persen year on year (yoy) pada Januari 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu, sedangkan frekuensi transaksi meningkat 35,4 persen (yoy). ”Dengan adanya layanan kami yang terintegrasi didukung oleh jaringan yang kuat dan digital perbankan yang meningkat, maka kebutuhan perbankan nasabah akan tetap terpenuhi,” ujar Okki.

BERITA TERKAIT

OJK Catat Piutang Pembiayaan Syariah Multifinance Rp27,92 Triliun

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan syariah dari perusahaan multifinance pada Januari 2025 mencapai…

BI dan Bank Sentral Vietnam Sepakati Kerjasama Bilateral

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) dan State Bank of Vietnam (SBV) menyepakati peningkatan kerja sama bilateral di…

Strategi Allianz Ciptakan Agen Asuransi Berkualitas

    NERACA Jakarta – Pertumbuhan industri asuransi masih diwarnai dengan sejumlah tantangan. Berdasarkan data dalam ASEAN Insurance Surveillance Report…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BNI Siapkan Uang Tunai Rp21 Triliun Selama Periode Lebaran

  NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan uang tunai sebesar Rp21 triliun selama periode Lebaran…

OJK Catat Piutang Pembiayaan Syariah Multifinance Rp27,92 Triliun

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan syariah dari perusahaan multifinance pada Januari 2025 mencapai…

BI dan Bank Sentral Vietnam Sepakati Kerjasama Bilateral

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) dan State Bank of Vietnam (SBV) menyepakati peningkatan kerja sama bilateral di…