NERACA
Jakarta – Pertumbuhan industri asuransi masih diwarnai dengan sejumlah tantangan. Berdasarkan data dalam ASEAN Insurance Surveillance Report 2022, penetrasi asuransi Indonesia rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Tantangan ini didorong oleh berbagai faktor yang beragam – salah satu diantaranya yaitu kurangnya kepercayaan masyarakat dalam menggunakan asuransi swasta karena masih adanya pandangan bahwa agen hanya sebagai tenaga penjual semata.
Padahal lebih dari itu, agen memegang peranan penting sebagai konsultan perencanaan keuangan yang handal. Untuk menjawab tantangan ini, Allianz senantiasa berkomitmen dalam meningkatkan kualitas agen-agen terpercaya, salah satunya melalui Pinnacle Excellence Program.
Allianz Asia Pacific dengan bangga mengumumkan wisuda perdana bagi 200 agen dan agency leaders dari Pinnacle Excellence Program (PEP), sebuah inisiatif terobosan yang disusun bersama INSEAD, salah satu sekolah bisnis terkemuka di dunia. Pencapaian ini menegaskan dedikasi Allianz untuk memfasilitasi tenaga pemasarnya dengan kemampuan yang lebih memadai dan memberikan wawasan untuk menavigasi lanskap finansial yang selalu berubah, sambil mendukung strategi Pinnacle 2030 yang lebih luas dan berfokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan hubungan dengan nasabah.
Lulusan dari kelompok pertama ini menunjukkan pertumbuhan produktivitas lebih dari 40% dan hampir 40% memenuhi syarat untuk Million Dollar Round Table (MDRT) – standar global konsultan finansial tertnggi. Pencapaian tersebut berkontribusi kepada kekuatan kinerja agency Allianz Asia Pacific hingga Kuartal III/2024 (9M 2024), yang ditandai dengan peningkatan sebesar 19% pada New Business Value (NBV) dan pertumbuhan 8% di sisi Annualised Premiums (ANP). Terutama, ANP dari agen aktif meningkat hingga 11% yang mencerminkan penekanan strategis dalam mengembangkan jejaring agency dengan kinerja yang maksimal dan berpusat pada nasabah.
PEP telah dikembangkan melalui kolaborasi yang luas dengan praktisi industri terkemuka, termasuk agen dan agency leaders dengan kinerja terbaik di seluruh Asia Pasifik. Wawasan di lapangan yang mereka miliki telah membentuk perjalanan pembelajaran khusus yang dapat menjadi pendorong utama bagi kesuksesan jangka panjang di antara pasar yang kompetitif saat ini. Tidak seperti program pelatihan asuransi yang konvensional, PEP mengintegrasikan ketelitian akademis dan penerapan yang praktis melalui:
Pertama, pembelajaran yang disampaikan dengan cara yang terintegrasi yakni menyatukan kasus pembelajaran teoretis, proyek yang mengedepankan aksi, dan pelatihan melalui role-play. Kedua, Modul keahlian yang terfokus, mencakup topik Customer Psychology, Leadership, komunikasi, dan strategi sebagai entrepreneur. Ketiga, penerapan secara nyata dengan memfasilitasi peserta untuk menerjemahkan pembelajaran di kelas menjadi hasil yang nyata, mulai dari keterlibatan dengan nasabah hingga kemampuan leadership dalam tim.
“Visi kami di Allianz adalah untuk membangun tenaga pemasar kelas dunia yang dapat memberikan pelayanan terbaik dan solusi finansial terpercaya,” kata Anusha Thavarajah, Regional Chief Executive Officer, Allianz Asia Pacific, seperti dikutip dalam keterangannya, kemarin.
Himawan Purnama, Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia menjelaskan bahwa inisiatif ini menunjukkan bukti nyata Allianz yang terus meningkatkan kualitas agen agar yang dapat melampaui standar yang ada sehingga dapat memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah. Allianz Indonesia turut mendukung visi besar Allianz dalam mendukung pengembangan mereka dan memastikan peningkatan kualitas agen dapat berdampak secara berkelanjutan, bahkan mampu menjadi konsultan finansial terbaik bagi perencanaan finansial nasabah. “Ini merupakan suatu upaya untuk memberikan layanan yang relevan, berkelanjutan, sehingga dapat menjawab tantangan penetrasi asuransi khususnya di Indonesia saat ini,” tambahnya.
NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan uang tunai sebesar Rp21 triliun selama periode Lebaran…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan syariah dari perusahaan multifinance pada Januari 2025 mencapai…
NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) dan State Bank of Vietnam (SBV) menyepakati peningkatan kerja sama bilateral di…
NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan uang tunai sebesar Rp21 triliun selama periode Lebaran…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan syariah dari perusahaan multifinance pada Januari 2025 mencapai…
NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) dan State Bank of Vietnam (SBV) menyepakati peningkatan kerja sama bilateral di…