Sepanjang tahun 2024, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) atau yang dikenal sebagai Malacca Trust Insurance mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat dari Rp 12,24 miliar di 2023 menjadi sebesar Rp 75,64 miliar. Kinerja tersebut mencerminkan pertumbuhan laba 517,50% year on year (yoy). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Kemudian laba per saham dasar ikut terdongkrak dari Rp 4,22 menjadi Rp 25,86. Kinerja mentereng Malacca Trust Insurance dicatatkan dari kecepatan memproduksi premi bruto dengan pertumbuhan 67,22% yoy menjadi Rp 1,69 triliun. Pertumbuhan itu jauh dari rata-rata perkembangan premi bruto sektor industri asuransi umum yang hanya tumbuh 5,80% yoy.

Seluruh portofolio bisnis emiten bersandi MTWI itu menunjukkan peningkatan signifikan, baik itu lini bisnis asuransi kebakaran (harta benda), asuransi kendaraan bermotor, asuransi rangka kapal (marine hull), lini asuransi pengangkutan (marine cargo), hingga asuransi kecelakaan dan kesehatan. Di sisi lain, nilai klaim bruto naik 74,48% yoy menjadi Rp 638,04 miliar pada tahun 2024. Tiga lini sebagai kontributor klaim terbesar yaitu asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi kesehatan.

Dengan begitu, perusahaan mendapati hasil underwriting tumbuh tinggi 232,21% yoy menjadi Rp 122,87 miliar. Pendapatan MTWI juga diperoleh dari hasil investasi sebesar Rp 27,31 miliar atau meningkat 33,97% yoy. Namun dengan kecepatan produksi premi itu, Malacca Trust Insurance mengalami penurunan tingkat solvabilitas (risk-based capital/RBC) dari level 230% menjadi 183%. Kendati begitu, RBC tersebut masih di atas ambang batas yang diperkenankan sebesar 120%.