NERACA
Jakarta -Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI),PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) akan fokus pada pertambangan nikel dengan memperbanyak alat berat. Apalagi, pasar dan kebutuhan nikel ke depan diperkirakan akan terus meningkat seiring berkembangnya ekosistem kendaraan listrik. “Melalui strategi IPO, perseroan akan fokus untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan nikel dengan memperbanyak alat berat yang dapat meningkatkan kegiatan operasional,”kata Ivo Wangarry, Direktur Utama MINE di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, IPO ini merupakan momentum penting dan strategis bagi perusahaan untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan kinerja finansial secara berkelanjutan. Peningkatkan modal melalui IPO akan menjadikan perusahaan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan dan mendukung program hilirasasi industri nikel yang kini menjadi salah satu fokus pemerintah.“Kami bersyukur proses IPO ini berjalan dengan baik dan mendapat sambutan luarbiasa dari investor. Komitmen kami adalah menjalankan rencana bisnis yang telah kami sampaikan dalam prospektus dan menggunakan mayoritas dana IPO ini untuk memperkuat fundamental Perseroan,” jelas Ivo.
Ivo Wangarry menambahkan, keberhasilan perusahaan melaksanakan IPO ini merupakan hasil kerja keras dari banyak pihak seperti karyawan, pemegang saham, mitra kerja, regulator, investor, serta profesi penunjang pasar modal. “Terima kasih kepada karyawan, pemegang saham dan stakeholder lainnya yang telah menjadikan IPO PT Sinar Terang Mandiri sukses,” tambahnya.
Secara fundamental kinerja MINE terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan meningkatnya produktivitas kerja. Pada 31 Agustus 2024 perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 1,36 triliun, meningkat 40,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 968,05 miliar. Meningkatnya pendapatan tersebut didorong oleh kenaikan total material movement dari penambangan nikel sebesar 47,0% dari 6,7 juta bank cubic meter (bcm) pada tanggal 31 Agustus 2023 menjadi 9,8 juta bcm pada 31 Agustus 2024.
Ivo Wangarry mengatakan, peningkatan jumlah alat berat setelah IPO ini akan semakin menaikkan kemampuan perusahaan dalam penambangan nikel, sehingga berdampak langsung kepada pendapatan perseroan. Program hilirisasi industri nikel di dalam negeri dan meningkatnya kebutuhan dunia terhadap nikel juga akan menjadi peluang bisnis yang baik bagi perusahaan.“Berkembangnya ekosistem Electric Vehicle (EV/kendaraan listrik) dunia yang membutuhkan dukungan nikel memberi nilai tambah bagi perseroan untuk meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang. Sebagai pelaku bisnis, kami berharap juga dapat mendukung Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik dunia,” kata Ivo.
Perusahaan jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya ini, secara resmi mencatatkan sahamnya di BEI dan menetapkan harga perdana saham sebesar Rp216 per saham. Dalam IPO ini, perseroan menawarkan kepada para investor sebanyak 612.665.300 saham yang equivalen dengan 15% dari modal ditempatkan. Dengan harga perdana saham sebesar Rp216 per saham, MINE berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp132,3 miliar.
Ivo mengemukakan, selama masa penawaran awal dan umum, IPO Perseroan mendapat antusiasme luar biasa dari investor. Hal tersebut tercermin dari besarnya permintaan pada pooling yang mengalami oversubscribe hingga 25x. MINE menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek.
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/3) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan likuiditas transaksi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau SSPACE meluncurkan fitur periklanan digital berbasis Artificial…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/3) sore awal pekan kemarin, indeks harga saham…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan likuiditas transaksi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau SSPACE meluncurkan fitur periklanan digital berbasis Artificial…