Sepekan Ramadhan di Sukabumi, Komoditas Cabai Turun, Terigu Naik Harga

NERACA

Sukabumi - Sepekan lebih ramadhan 1446, sejumlah komoditas cabai kembali alami penurunan harga, di Pasar Pelita dan Tipar Gede, Kota Sukabumi, cabai besar hijau dari Rp28 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, cabai keriting merah dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kg, cabai rawit hijau semula Rp60 ribu menjadi Rp40 ribu per kg, dan cabai rawit merah semula Rp90 ribu sekarang berada di Rp80 ribu per kg.

"Hasil pemantauan kami, di hari ke 11 ramadhan 1446, harga cabai memang kembali alami turun harga," ujar Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki, kepada Neraca, Selasa (11/3).

Selain cabai, sambung Rifki, beberapa komoditas lainya juga ditemukan alami penurunan. Diantaranya, bawang merah dari Rp48 ribu menjadi Rp40 ribu per kg, bawang putih dari Rp44 ribu menjadi Rp40 ribu per kg, dan kemiri dari Rp68 ribu menjadi Rp65 ribu per kg. Sedangkan yang terpantau alami kenaikan, lanjut Rifki, yakni bawang bombay dari Rp28 ribu mejadi Rp30 ribu per kg, dan terigu yang naiknya rata-rata sebesar seribu rupiah. Seperti terigu segitiga biru dari Rp11 ribu menjadi Rp12 ribu per kg, terigu cakra dari Rp11.500 menjadi Rp12.500 per kg, dan terigu cap kunci dari Rp10.500 menjadi Rp11 ribu per kg."Selain bawang bombay, berbagai jenis merk terigu juga naik harga," jelas Rifki.

Rifki juga mengungkapkan, kalau faktor cabai yang saat ini harganya turun, lantaran pasokan dari petani mengalami kenaikan karena memasuki musim panen, sehingga harga terkoreksi turun."Akibat musim panen sehingga pasokan melimpah, sedangkan permintaan tetap sehingga berdampak harga cabai turun," ucapnya.

Sementara untuk Bahan Pokok Penting (Bapokting) dan barang strategis lainya, kata rifki, hingga saat ini masih terpantau normal. Seperti, beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kg, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kg, medium I Rp13.300 per kg, medium lokal Rp13 ribu per kg, dan beras medium Bulog Rp12.500 per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, gula pasir Rp20 ribu per kg.  Kemudian, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern masih dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp21 ribu per liter, dan Minyak Kita dijual Rp.16.000-16.500 per kg, Telur ayam negeri Rp29 ribu per kg, Daging sapi Rp130 ribu per kg, dan daging ayam broiler Rp dikisaran Rp35 ribu- 36 ribu per kg.

Rifki mengaku, untuk ketersediaan, termasuk semua stok Bapokting dan barang strategis lainya tergolong cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut, terpantau dalam kondisi aman dan lancar."Kami terus lakukan pemantauan setiap harinya, untuk mengetahui perkembangan bahan pokok kedepan," pungkas Rifki. Arya

 

BERITA TERKAIT

Kemenhub RI Buka Program Mudik Gratis Warga Kota Depok - Peluang Mudik Lebaran Iedul Fitri 1446 H:

NERACA Depok -  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sebanyak 520 unit bus untuk program mudik gratis moda darat pada angkutan…

SCG Sukses Cetak Jejak ESG Signifikan di Indonesia - Siap Pacu Pertumbuhan Berkelanjutan pada 2025

NERACA   Sukabumi - Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas…

Pastikan Harga Stabil dan Stok Aman, Bupati Sukabumi Sidak Tiga PSM

NERACA Sukabumi - Guna memastikan harga kebutuhan pokok stabil dan stok aman, Bupati Sukabumi Asep Japar, lakukan inspeksi mendadak di…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kemenhub RI Buka Program Mudik Gratis Warga Kota Depok - Peluang Mudik Lebaran Iedul Fitri 1446 H:

NERACA Depok -  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sebanyak 520 unit bus untuk program mudik gratis moda darat pada angkutan…

Sepekan Ramadhan di Sukabumi, Komoditas Cabai Turun, Terigu Naik Harga

NERACA Sukabumi - Sepekan lebih ramadhan 1446, sejumlah komoditas cabai kembali alami penurunan harga, di Pasar Pelita dan Tipar Gede,…

SCG Sukses Cetak Jejak ESG Signifikan di Indonesia - Siap Pacu Pertumbuhan Berkelanjutan pada 2025

NERACA   Sukabumi - Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas…