NERACA

Palembang - Wali Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan meminta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menggunakan kemasan ramah lingkungan dan mendukung upaya menjaga kebersihan kota itu.

"Kita harus memastikan kemasan yang digunakan mudah terurai dan ramah lingkungan. Ini harus menjadi komitmen bersama mulai sekarang bagi pelaku UMKM," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Senin (10/3). 

Hal itu diutarakan terkait banjir yang merendam sejumlah kawasan di kota tertua di Indonesia itu usai hujan deras Sabtu (8/3/2025) malam.

"Karena saluran air yang tersumbat akibat sampah, sehingga saat hujan deras menyebabkan genangan air," katanya. 

Ia meminta pelaku UMKM tidak menggunakan sampah plastik, pasalnya  dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karena tidak dapat terurai. 

Ia juga mengimbau warga di 18 wilayah kecamatan agar jangan membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air yang dapat menyebabkan banjir. 

Saat ini di Kota Palembang apabila terjadi hujan deras yang berdurasi cukup lama sekitar tiga jam, maka akan terjadi banjir. 

Ia menyebutkan dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan yang mudah terurai maka akan mengurangi sampah dan yang berpotensi menyumbat saluran air. 

Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim mengatakan saat ini pihaknya sedang berupaya mengatasi beberapa titik banjir yang ada saat ini.

Pihaknya mengusulkan ke Pemrov Sumsel untuk melakukan pelebaran gorong-gorong di Jalan Noerdin Panji yang saat ini merupakan ruas jalan provinsi saat ini 1,5x1,5 meter untuk menjadi 10 × 2 meter. Ant