Lepas Banyak Aset Strategis - APLN Cetak Marketing Sales Rp1,19 Triliun

NERACA

Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun. Realisasi itu tumbuh 60% dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp1,2 triliun.“Perseroan sambil membangun proyek baru juga menjual aset strategis di sepanjang tahun lalu,”kata Direktur Utama Agung Podomoro Land, Bacelius Ruru seperti dikutip Bisnis di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, pennjualan aset seperti penjualan saham Central Park Mall dan Neo Soho kepada Hankyu Hanshin Jepang, penjualan aset tanah di Karawang kepada investor China serta penjualan hotel pullman kepada investor domestik terpercaya. Adapun perseroan mengklaim melepas sederet aset strategisnya menjadi jurus untuk memperkuat fundamental. Terbaru, emiten properti ini melepas Hotel Pullman Vimala Hills Resort di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada akhir tahun lalu.

Sebelumnya, perseroan melalui anak usahanya PT Tiara Metropolitan Indah juga telah menjual aset Mal Neo Soho kepada PT NSM Assets Indonesia dengan mahar mencapai Rp1,44 triliun. Transaksi ini terjadi medio September 2023. Bacelius Ruru menegaskan sebagai perusahaan properti, salah satu obyektif APLN adalah menciptakan nilai atas aset-aset yang dibangun.

Menurutnya, jika nilai atau value meningkat, perseroan tidak segan melakukan penjualan yang hasilnya bakal digunakan untuk modal memulai proyek baru. “Inilah yang sebenarnya kami lakukan sejak tahun 2017 dengan menjual beberapa aset baik mal, hotel maupun tanah,” ujarnya.

Selama periode 2017 – 2024, total terdapat 7 aset hotel, mal, dan tanah yang telah dijual APLN dengan nilai sekitar Rp14 triliun. Sebagian besar hasil penjualan digunakan untuk membiayai proyek ataupun membayar kewajiban utang. Bacelius Ruru atau biasa disapa Lius menuturkan, proyek yang dibangun APLN antara lain Podomoro Park (Bandung), Parkland Podomoro (Karawang), hingga Bukit Podomoro Jakarta. Adapun, kewajiban yang dilunasi sekitar Rp4 triliun.

Dia menyatakan strategi penjualan tidak membuat aset APLN turun signifikan. Sebagai gambaran, total aset perusahaan tercatat Rp28,79 triliun pada 2017. Namun, hingga kuartal III/2024, total aset perusahaan masih mencapai Rp27,14 triliun. “Justru selama 2017 hingga kuartal III/2024, kami bisa memangkas liabilitas atau utang perusahaan sebesar Rp3,38 triliun menjadi Rp13,91 triliun,” ucapnya.

Di samping itu, Lius menambahkan bahwa ekuitas perseroan juga meningkat dari posisi Rp11,49 triliun pada 2017 menjadi Rp13,23 triliun. Posisi itu lantas membuat gearing ratio APLN menyusut dari level 0,8 menjadi 0,5 pada 2024. Selain memperkuat fundamental, dia menyatakan penjualan aset digunakan secara signifikan untuk mengurangi jumlah utang, termasuk melunasi seluruh utang dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, perusahaan tidak lagi menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah.

BERITA TERKAIT

Obligasi Jatuh Tempo BUMN Karya - Pefindo Sebut Obligasi WIKA Berisiko Tunda Bayar

NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…

Sambut Trafic Mudik Lebaran - PTPP Optimalkan Layanan Rest Area Heritage KM 260B

NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…

Anggarkan Capex Rp 1 Triliun - Paradise Indonesia Dorong Recurring Imcome

NERACA Jakarta — Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti dan perhotelan PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) berencana untuk terus meningkatnya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Obligasi Jatuh Tempo BUMN Karya - Pefindo Sebut Obligasi WIKA Berisiko Tunda Bayar

NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…

Lepas Banyak Aset Strategis - APLN Cetak Marketing Sales Rp1,19 Triliun

NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…

Sambut Trafic Mudik Lebaran - PTPP Optimalkan Layanan Rest Area Heritage KM 260B

NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…