Prediksi Sektor Pergudangan Tumbuh - ASSA Siap Tangkap Peluang Cerah Segmen Logistik

NERACA

Jakarta– Emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang yang paling terintegras, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) siap menangkap peluang cerah yang terbuka pada segmen logistik tahun ini. “Sejalan dengan terus ada dan berkembangnya kebutuhan manusia, maka angkutan barang dari satu daerah ke daerah lain masih akan terus dibutuhkan dan bertumbuh. Bisa dipastikan, industri logistik akan menjadi sektor yang akan terus diperlukan keberadaannya,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Menurut SCI (Supply Chain Indonesia), sebuah lembaga pendidikan, pelatihan, konsultasi, penelitian, dan pengembangan logistik dan supply chain, subsektor transportasi dan pergudangan nasional berpeluang tumbuh 12,53% di tahun 2025. Sementara Asosiasi Logistik Indonesia juga optimis sektor ini akan semakin bertumbuh meski dengan angka yang lebih moderat antara 8-10%.

Adanya peluang pertumbuhan di segmen logistik sekaligus pergudangan memberikan keuntungan bagi Perseroan. ASSA sebagai salah satu pemain terbesar di industri dengan ekosistem terlengkap dari hulu ke hilir menangkap peluang ini untuk mendorong pertumbuhan pendapatan tahun ini. Pertumbuhan positif di sektor logistik mencerminkan kinerja kuat ASSA di semua segmen, didorong oleh upaya sinergi logistik yang strategis.

Melampaui layanan transportasi first-mile, mid-mile, dan last-mile, ASSA telah membangun ekosistem logistik yang komprehensif dengan berbagai solusi terintegrasi. Ini mencakup manajemen pergudangan B2B melalui TitipAja untuk memastikan penyimpanan dan distribusi yang efisien, serta logistik rantai dingin melalui Coldspace guna mendukung pengiriman barang yang memerlukan kontrol suhu.

Menyesuaikan diri dengan perkembangan industri, ASSA juga menghadirkan layanan logistik Halal, sesuai dengan regulasi pemerintah terbaru yang mewajibkan rantai pasok—terutama produk makanan—memiliki sertifikasi Halal. Selain itu, ASSA memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan melalui logistik hijau dengan penggunaan van listrik (EV blind vans) guna mengurangi emisi karbon.

Layanan LTL dan teknologi TMS canggih melalui CargoShare semakin meningkatkan efisiensi, menghadirkan solusi logistik end-to-end yang mulus. Dengan inovasi-inovasi ini, ASSA terus memperkuat posisinya sebagai penyedia logistik terkemuka yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam dan terus berkembang.

Selain prospek cerah dan kelengkapan layanan yang dimiliki Perseroan, ASSA juga semakin masif melengkapi layanannya dengan penerapan teknologi dalam semua lini bisnis logistiknya. Dimana teknologi yang semakin canggih telah mengantarkan pada perubahan ekspektasi konsumen terhadap layanan logistik, yang lebih cepat, lebih aman, dan terpercaya.

Untuk mendukung pemenuhan logistik para konsumennya, ASSA didukung oleh lebih dari 1.600 armada logistik first mile dan mid mile melalui CargoShare dan Coldspace,  melayani kota-kota di seluruh Indonesia, termasuk Indonesia Timur. Berdasarkan laporan keuangan kuartal tiga 2024, ASSA mampu mencatatkan kenaikan pendapatan Rp3,64 miliar atau naik 5,2% YoY dimana segmen logistik berkontribusi sebesar 38% terhadap total pendapatan.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Obligasi Jatuh Tempo BUMN Karya - Pefindo Sebut Obligasi WIKA Berisiko Tunda Bayar

NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…

Lepas Banyak Aset Strategis - APLN Cetak Marketing Sales Rp1,19 Triliun

NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…

Sambut Trafic Mudik Lebaran - PTPP Optimalkan Layanan Rest Area Heritage KM 260B

NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Obligasi Jatuh Tempo BUMN Karya - Pefindo Sebut Obligasi WIKA Berisiko Tunda Bayar

NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…

Lepas Banyak Aset Strategis - APLN Cetak Marketing Sales Rp1,19 Triliun

NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…

Sambut Trafic Mudik Lebaran - PTPP Optimalkan Layanan Rest Area Heritage KM 260B

NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…