Pemkab Cianjur Perintahkan Dinas Perbaiki Jalan Rusak di Pagelaran

NERACA

Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) setempat untuk melakukan perbaikan total terhadap jalan menuju objek wisata Curug Ngebul, Kecamatan Pagelaran yang rusak akibat tanah bergerak dua bulan lalu.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa (18/2), mengatakan penanganan darurat sudah dilakukan selang beberapa hari setelah kejadian, namun tanah bergerak terus meluas dan semakin dalam karena kondisi tanah masih labil sehingga berpotensi longsor.

"Kejadiannya sekitar bulan Desember 2024, sehingga upaya penanganan baru dilakukan sementara karena warga di sejumlah kampung terisolir terlebih jalan menuju Curug Ngebul terputus dan tidak ada jalur alternatif," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menginstruksikan Dinas PUTR Cianjur segera melakukan perbaikan total agar akses jalan yang terputus dapat dilalui secara normal, terlebih jalan yang putus merupakan akses utama dan satu-satunya ke objek wisata air terjun yang banyak dikunjungi wisatawan.

Setelah terjadi tanah bergerak, ujarnya, dinas terkait baru melakukan penanganan darurat karena tanahnya masih labil dan berpotensi kembali ambles atau longsor sehingga ketika dipaksakan diperbaiki akan rusak kembali, terlebih saat hujan turun deras.

"Perbaikan total sudah saya instruksikan pada kepala dinas, di mana tanah yang labil dipadatkan atau membuat landasan jalan baru dengan mengikis tebing, sehingga arus lalu lintas dapat kembali normal melintas," katanya.

Masyarakat Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran berharap, pembangunan jalan utama yang putus akibat tanah bergerak dua bulan lalu segera diperbaiki.

Keadaan itu membuat aktivitas warga, terutama terkait dengan perekonomian, terhambat akibat landasan yang tersisa hanya sebagian.

Akibat kerusakan jalan utama satu-satunya itu, sempat membuat aktivitas warga di sejumlah kampung terisolasi sehingga dilakukan penanganan sementara waktu oleh dinas dan aparatur kecamatan serta desa, agar dapat dilalui secara bergantian.

"Sudah hampir dua bulan jalan utama penghubung antardesa dan jalur utama menuju Curug Ngebul yang rusak akibat pergerakan tanah belum diperbaiki, sehingga aktivitas perekonomian terhambat, terutama untuk membawa hasil bumi ke kota," kata seorang tokoh masyarakat setempat, Gofur (45).

Masyarakat dari sejumlah kampung di wilayah tersebut, berharap perbaikan total dapat dilakukan dinas terkait karena jalan yang rusak merupakan akses utama satu-satunya dalam menunjang berbagai aktivitas, terutama perekonomian. Ant

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Menkop: Kerja Sama Pemerintah dan Koperasi Bantu Stabilkan Harga Telur dan Pakan Ternak Jelang Ramadan

NERACA Yogyakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebutkan bahwa kerja sama antara koperasi dan pemerintah telah membantu menstabilkan…

Hendry Ch Bangun: Pemerintah Butuh Strategi Komunikasi yang Lebih Kuat

NERACA Jakarta - Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyoroti lemahnya komunikasi publik yang berpotensi membuat Presiden Prabowo Subianto…

Pemkab Bekasi Realisasikan 20 Persen Belanja APBD 2025

NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merealisasikan sebesar 20 persen belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Menkop: Kerja Sama Pemerintah dan Koperasi Bantu Stabilkan Harga Telur dan Pakan Ternak Jelang Ramadan

NERACA Yogyakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebutkan bahwa kerja sama antara koperasi dan pemerintah telah membantu menstabilkan…

Hendry Ch Bangun: Pemerintah Butuh Strategi Komunikasi yang Lebih Kuat

NERACA Jakarta - Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyoroti lemahnya komunikasi publik yang berpotensi membuat Presiden Prabowo Subianto…

Pemkab Bekasi Realisasikan 20 Persen Belanja APBD 2025

NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merealisasikan sebesar 20 persen belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)…