Tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar tren di media sosial, tetapi mencerminkan realitas ketimpangan sosial dan ekonomi yang dirasakan anak muda Indonesia. Banyak dari mereka merasa bahwa negeri ini semakin sulit memberikan akses terhadap pendidikan yang layak, pekerjaan yang memadai, serta lingkungan yang mendukung kualitas hidup yang baik.
Ketimpangan sosial yang semakin tajam, mahalnya biaya pendidikan, minimnya lapangan kerja dengan gaji layak, serta kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, semakin memperkuat keinginan anak muda untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.Keresahan ini adalah tanda bahwa sistem pemerintahan saat ini belum sepenuhnya menjawab kebutuhan generasi muda.
Sebab itu, pemerintah harus segera mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak dan membuka ruang lebih luas bagi anak muda untuk berkembang tanpa harus merasa “kabur adalah satu-satunya jalan”. Apakah kita akan terus membiarkan generasi muda kehilangan harapan di negeri sendiri? Ataukah ini saatnya untuk mendesak perubahan yang lebih nyata?
Kita menyadari kritik keras mereka terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang santer menjadi pembahasan publik akhir-akhir ini dan menjadi kontroversi di masyarakat. Mereka menyoroti kebijakan terkait pendidikan dan kesehatan yang hanya menjadi prioritas pendukung, sementara makan bergizi gratis (MBG) merupakan prioritas utama.
Mereka mempertanyakan, “Bagaimana kita akan berbicara Indonesia emas 2045, jika pendidikan kita tidak jadikan prioritas utama, justru yang menjadi prioritas adalah Makan Bergizi Gratis?”
Sejumlah anak muda menyerukan bahwa Indonesia Lanjut, seharusnya mencontoh negara-negara maju yang memproritaskan pendidikan warga negaranya. Seperti negara-negara maju Jepang, China, dan di Eropa lainnya, mereka memprioritaskan pendidikan.
Adalah wajar jika pemerintah Indonesia seharusnya bijak melihat situasi dalam negeri saat ini, karena masih jauh dari kata merdeka secara pendidikan. Pasalnya, kalangan anak muda merasa belum merdeka secara pendidikan saat ini dan masih jauh dari istilah pintar dan cerdas.
Perlu diketahui, kualitas pendidikan di Indonesia saat ini terbilang rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara lain. Menurut hasil survei mengenai sistem pendidikan menengah di dunia pada tahun 2018 yang dikeluarkan oleh PISA (Progamme For International Student Assesment) pada tahun 2019, Indonesia berada di posisi ke-6 terendah yang mana peringkat ke-74 dari 79 negara.
Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai bahwa unjuk rasa adalah kebebasan berpendapat. Namun, Ia menggarisbawahi agar para demonstran cermat dalam menyikapi keadaan dan tidak membelokkan fakta. "Nah itu, inilah, ya namanya kebebasan berekspresi, tapi tolong sekali lagi, ya jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu. Mana enggak ada Indonesia gelap gituloh," ujarnya.
Mensesneg berpandangan bahwa Indonesia akan bangkit kedepannya. Dirinya pun mengajak semua pihak untuk optimis untuk menyambut masa depan yang lebih cerah. "Kami akan menyongsong Indonesia bangkit, Kita sebagai bangsa harus optimis, harus optimis, kita dalam satu perahu yang sama, dalam satu kapal yang sama kan gitu," katanya.
Mensesneg pun meminta kepada masyarakat agar memberikan kesempatan kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk dapat mengemban Amanah rakyat. Jadi, berilah kesempatan juga pemerintahan yang dipimpin pak Prabowo juga baru 100 hari, baru beberapa bulan bekerja.
Hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9…
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di Papua, melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program…
Pemerintah terus berupaya menjalankan reformasi fiskal dengan menerapkan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan mutu pendidikan. Langkah tersebut selaras dengan…
Tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar tren di media sosial, tetapi mencerminkan realitas ketimpangan sosial dan ekonomi yang dirasakan anak muda…
Hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9…
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di Papua, melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program…