NERACA
Jakarta - Resmikan pabrik baru di Sukoharjo, Jawa Tengah, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), membidik penjualan naik 3 kali lipat. Toufin Noor Prambudi, Sekretaris Perusahaan OBAT dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pabrik tersebut nantinya akan memproduksi produk-produk suplemen herbal dalam bentuk kapsul kemasan strip, blister, botol dan cairan obat dalam baik kemasan sachet maupun botol.
Toufin menjelaskan, pabrik baru tersebut juga dilengkapi dengan laboratorium fisika, kimia, dan mikrobiologi. Hal ini untuk memastikan mutu produk perseroan. Sesuai dengan perhitungan produksi, papar Toufin, pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi 750.000 kapsul dan 1000 liter sediaan cair dalam sehari. Dengan beroperasinya pabrik baru, lanjut Toufin, akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan perseroan. “Proyeksi pertumbuhan penjualan OBAT 3 kali lipat dengan adanya pabrik baru ini,”ujar Toufin.
Sekedar informasi, pabrik baru perseroan ini berdiri di atas lahan seluas 1.060 meter persegi dengan luas bangunan 1.500 meter persegi. Pabrik OBAT ini terdiri atas 2 lantai. Penambahan pabrik akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan perusahaan dengan proyeksi pertumbuhan hingga tiga kali lipat. “Pabrik ini bisa menambah kontribusi omzet hingga Rp250 miliar per tahun,”kata Direktur Utama Brigit Biofarmaka Teknologi, Is Heriyanto
Dia menambahkan bahwa manajemen emiten produsen herbal, kosmetik, dan layanan maklon ini cukup optimistis mengingat proyeksi pendapatan usaha sepanjang tahun lalu diperkirakan meningkat lebih dari 100%. Pabrik baru ini membutuhkan investasi sekitar Rp14 hingga 15 miliar, yang didanai dari dana hasil penawaran umum.
Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan laba sekitar 20% pada tahun ini dibandingkan laba tahun 2024 sebesar Rp30 miliar.“Kita menginginkan harapannya minimal di 20% profit yang akan kita dapatkan di 2025, pastinya ada strategi-strategi yang kita jalankan secara internal,” kata Is Heriyanto.
Disampaikannya, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan laba tersebut. Dimana perseroan bakal mendorong pemasaran digital lebih intens. Di sisi lain, Heriyanto mengatakan, perseroannya turut menjajaki peluang pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dari program makan bergizi gratis pemerintah.
Dia menargetkan, perseroannya dapat masuk ke program pemerintah itu dengan volume mencapai sekitar 8 juta per hari. Adapun saat ini, OBAT telah memiliki dua produk unggulan untuk mengambil bagian pada program makan bergizi gratis itu di antaranya susu spirulina dan neoalgae spirulina,“Kami sudah beberapa kali audiensi terkait dengan program makanan gratis, kita tinggal menunggu informasi resmi dari Badan Gizi Nasional,” tuturnya.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk didirikan pada tahun 2015 di Jakarta, tetapi mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2018. Perusahaan ini merupakan pabrik maklon yang memproduksi minuman herbal (teh dan bubuk), kosmetik (dekoratif dan perawatan kulit), dan produk herbal (kapsul herbal dan madu). Perusahaan ini memproduksi barang-barang untuk pelanggan dengan merek dan kebutuhan yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan.
NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…
NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…
NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…
NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…