Pendapatan TOWR Diprediksi Rp12,45 Triliun

NERACA

Jakarta – Berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan mendorong harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) bergerak tumbuh. Bahkan para analis merevisi naik target saham emiten menara telekomunikasi dengan pertimbangan pesatnya pertumbuhan kontribusi pendapatan dari bisnis di luar menara telekomunikasi dan tren pemangkasan suku bunga.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis dalam risetnya yang dirilis di Jakarta, kemarin merevisi naik target kinerja keuangan dan saham TOWR. Proyeksi pendapatan perseroan sebelum akuisisi IBST tahun ini direvisi naik dari semula Rp 12,27 triliun menjadi Rp 12,45 triliun, namun proyeksi laba bersih diturunkan tipis dari Rp 3,40 triliun menjadi Rp 3,23 triliun.

Begitu juga dengan proyeksi pendapatan perseroan tahun 2025 direvisi naik dari semula Rp 12,85 triliun menjadi Rp 13,06 triliun. Sedangkan proyeksi laba bersih dipangkas turun dari semula Rp 3,45 triliun menjadi Rp 3,38 triliun. “Dengan rencana penerbitan saham bari senilai Rp 4,5 triliun, perseroan menyimpan peluang untuk Kembali merealisasikan akuisisi setelah menuntaskan pengambilalihan IBST. Sedangkan dana rights issue untuk memangkas utang diharapkan memberikan keuntungan besar bagi perseroan,” tulisnya.

Peluang tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik target harga saham TOWR dari semula Rp 1.300 menjadi Rp 1.400. Target harga tersebut mengimplikasikan perkiraan EV/EBITDA sekitar 11 kali. Target tersebut juga mengindikasikan sumber pertumbuhan pendapatan pesat dari bisnis fiber perseroan.

Pesatnya pertumbuhan segmen bisnis fiber, menurut dia, sudah terlihat dari realisasi kinerja keuangan hingga semester I-2024, Pendapatan dari fiber optic melesat sebayak 9% menjadi Rp 1,05 triliun pada kuartal II-2024 atau naik 35,1% dari periode sama tahun lalu. Pertumbuhan pesat pendapatan dari bisnis fiber optic mampu untuk menjadi bantalan atas pelemahan pendapatan dari segmen menara telekomunikasi.

Pertumbuhan pesat segmen ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas FTTH/FWA menjadi 100 mbps untuk 10 juta pelanggan rumah tangga di seluruh nusantara. Sebagai informasi, TOWR berhasil membukukan laba bersih di paruh pertama tahun ini tumbuh 9,39% menjadi Rp1,61 triliun (Rp32 per saham) jika dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp1,46 triliun (Rp29 per saham).

Kemudian pendapatan bersih TOWR naik 6,5% menjadi Rp6,15 triliun pada semester I 2024, dari Rp5,77 triliun pada periode sama 2023. Pendapatan TOWR semester I 2024 didominasi oleh jasa sewa menara telekomunikasi ke pihak ketiga yakni Rp6,08 triliun  atau sekitar 98,81% dari total pendapatan.

Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan TOWR yang lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 8,04% jadi Rp1,85 triliun, dari Rp1,71 triliun semester I 2023. Namun, laba kotor Perseroan tumbuh 5,89% jadi Rp4,29 triliun pada semester I 2024, dibanding Rp4,05 triliun pada semester I 2023.

 

BERITA TERKAIT

Data Ekonomi AS akan Jadi Katalis Aset Kripto

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan bahwa rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini akan menjadi katalis…

Siasati Lonjakan Harga Karet - Maja Agung Pacu Pembangunan Gedung Produksi Baru

NERACA Jakarta – Kejar target pertumbuhan, emiten produsen sarung tangan medis, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) terus pacu pembangunan…

Targetkan Laba Tumbuh 50% - Verona Kebut Tambah Film dan Konten Baru

NERACA Jakarta- Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) fokus menambah film…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Data Ekonomi AS akan Jadi Katalis Aset Kripto

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan bahwa rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini akan menjadi katalis…

Siasati Lonjakan Harga Karet - Maja Agung Pacu Pembangunan Gedung Produksi Baru

NERACA Jakarta – Kejar target pertumbuhan, emiten produsen sarung tangan medis, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) terus pacu pembangunan…

Targetkan Laba Tumbuh 50% - Verona Kebut Tambah Film dan Konten Baru

NERACA Jakarta- Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) fokus menambah film…