NERACA
Jakarta - Tahun depan, emiten penyedia jasa periklanan dan konsultasi PT. Era Media Sejahtera, Tbk (DOOH) atau SSPACE menargetkan pendapatan Rp4,1 triliun. Target tersebut diyakini bakal tercapai seiring dengan kerjasamaperseroan dengan 25 pemegang merek dari berbagai industri seperti FMCG, kosmetik, food & beverages, transportasi, dan pemerintahan yang telah rampung.
Media iklan SSPACE saat ini tersebar di 13.800 titik lokasi di 38 provinsi di Indonesia, dan dengan harga sewa pasaran papan tayang pariwara sekitar Rp 300 huta per tahun per titik.“Diharapkan perseroan dapat mencapai potensi pendapatan sekitar Rp 4,1 triliun di tahun 2024,”kata CEO DOOH, Vicktor Aritonang di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, perseroan dengan dukungan kekuatan ekosistem media aset SSPACE diharapkan dapat mengoptimasi kampanye promosi produk dari para pemegang merek yang dapat memberikan dampak bagi kinerja penjualan produk, serta memperkuat posisi DOOH pada pasar global dan menghadirkan nilai tambah yang optimal bagi para pelanggan dan pemangku kepentingan.
Terbaru, kata dia, perseroan akan menayangkan pariwara PT. Heavenly Nutrition Indonesia dengan jangka waktu kontrak yang berkelanjutan. Jelasnya, perseroan akan menayangkan merek dagang NutriSari DonDong iklan pada ekosistem media iklan Passenger Information Display (PID), Bus Branding dan OOH-Billboard.
Dalam kerjasama ini, PT. Heavenly Nutrition Indonesia akan fokus memperkenalkan NutriSari DonDong kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan unique selling proposition SSPACE, yaitu sistem ROAS (Return On Ad Spend) dimana selain memberikan layanan periklanan, SSPACE juga menggaransi konversi nilai penayangan iklan setara dengan penjualan produk yang akan didistribusikan ke lebih dari 168.000 mitra retail SSPACE.
Kontrak tersebut menjadi langkah strategis yang membawa dampak positif bagi pertumbuhan bisnis perseroan.“Melalui kerja sama yang terjalin ini, mendorong kami dalam membantu pencapaian target perusahaan dengan pemanfaatan seluruh potensi ekosistem media yang dimiliki SSPACE, sehingga kami bisa terus memberikan inovasi yang solutif dalam mengoptimalkan belanja iklan mitra dalam menghasilkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan,”kata dia.
Di kuartal tiga 2023, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan naik 39,98% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp7,45 miliar dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp5,32 miliar. Melonjaknya laba bersih perseroan didorong kenaikan pendapatan bersih 430,43% yoy menjadi Rp136,91 miliar dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp25,81 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan emiten berkode DOOH ditopang dari jasa periklanan sebesar Rp96,97 miliar dan jasa konsultasi sebesar Rp39,94 miliar. Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan DOOH ikut melonjak menjadi Rp120,16 miliar dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp12,14 miliar. Alhasil, laba bruto perseroan naik 22,59% menjadi Rp16,74 miliar, dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp13,66 miliar. (bani)
NERACA Batam – Emiten produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) melalui anak usahanya, PT…
NERACA Jakarta – Upaya pemerintah menyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) dari kebangkrutan, salah satunya adalah dengan mejual aset yang ada.…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Batam – Emiten produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) melalui anak usahanya, PT…
NERACA Jakarta – Upaya pemerintah menyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) dari kebangkrutan, salah satunya adalah dengan mejual aset yang ada.…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…