Telkom Catat Transaksi di PaDi Rp 19 Miliar

NERACA

Jakarta –  PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat nilai transaksi di pasar digital atau PaDi UMKM  per 9 Oktober 2020 sekitar Rp19 miliar,”Saat ini masih Rp19 miliar transaksi di PaDi UMKM), namun kita meyakini akan cukup besar nantinya secara bertahap," kata Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah dalam diskusi daring di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, jumlah transaksi yang tercatat di PaDi UMKM sekitar 7.829 transaksi dan sebanyak 25.501 pelaku UMKM terdaftar dalam pasar digital tersebut per Jumat (9/10). UMKM diyakini sebagai salah satu pilar ekonomi yang penting, sehingga Telkom membantu Kementerian BUMN untuk membangun kemudian mengoperasikan aplikasi Pasar Digital UMKM atau PaDi UMKM.

Tujuan PaDi UMKM ini bukan untuk menyaingi e-commerce yang ada, namun lebih mendorong para BUMN agar mereka dalam hal belanja atau spending lebih banyak dilakukan atau difokuskan ke UMKM. PaDi UMKM ini akan terus didorong, agar lebih banyak lagi BUMN yang berpartisipasi dalam pasar digital tersebut. Telkom berharap semakin banyak yang dibelanjakan kepada UMKM, maka hal tersebut dapat menumbuhkan perekonomian Indonesia.

Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir menilai Pasar Digital atau PaDi UMKM dapat memperluas ekosistem bagi para UMKM Indonesia. Menurut Menteri BUMN tersebut, dengan peningkatan belanja khususnya kepada UMKM, akan mendorong perekonomian untuk bergerak lagi sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat.

PaDi UMKM merupakan sebuah ekosistem dengan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN, sehingga memberi ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN serta kesempatan dalam memperoleh pembiayaan dari BUMN. Platform ini juga akan mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi khususnya di lingkungan BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Asal tahu saja, kehadiran PaDi UMKM merupakan tindak lanjut dari penutupan Blanja.com yang merupakan platform kerjasama Telkom dan ebay.com. Sementara PaDi UMKM sendiri merupakan proyek garapan Telkom bersama 8 badan usaha milik negara (BUMN) lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa sebagai upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Vice President Corporate Communication Telkom, Arief Prabowo pernah bilang, penutupan Blanja.com sejalan dengan rencana perseroan untuk meningkatkan profitabilitas. Perseroan senantiasa berupaya menerapkan prinsip-prinsip agile dalam menjalankan bisnisnya sebagai upaya ekspansi bisnis telekomunikasi digital.“Telkom akan fokus pada bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM melalui transaksi Business to Business (B2B),” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan untuk mengembangkan bisnis e-commerce ke arah yang lebih baik, sejalan dengan rencana strategis jangka panjang perusahaan dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan.

BERITA TERKAIT

PNM Dampingi Nasabah Mekaar Daftar Izin Edar BPOM

Langkah tindak lanjut PT Permodalan Nasional Madani (PNM) setelah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar webinar…

Januari Tahun 2025 - Alamtri Resources Tebar Dividen Interim US$ 200 Juta

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten produsen batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan…

Proyek Migas Laut Dalam - Menjadi Kunci Indonesia Kejar Target Produksi

NERACA Jakarta -Indonesia diyakini masih memiliki pasar besar sektor energi khususnya di migas. Ini tidak lepas dari proyeksi makin meningkatnya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PNM Dampingi Nasabah Mekaar Daftar Izin Edar BPOM

Langkah tindak lanjut PT Permodalan Nasional Madani (PNM) setelah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar webinar…

Januari Tahun 2025 - Alamtri Resources Tebar Dividen Interim US$ 200 Juta

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten produsen batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan…

Proyek Migas Laut Dalam - Menjadi Kunci Indonesia Kejar Target Produksi

NERACA Jakarta -Indonesia diyakini masih memiliki pasar besar sektor energi khususnya di migas. Ini tidak lepas dari proyeksi makin meningkatnya…