NERACA
Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Komjen Pol. (Purn.) Mochamad Iriawan, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan global di sektor energi. Pesan ini disampaikan dalam kuliah umum bertajuk “Cipta Karsa: Tantangan Energi Masa Depan” yang digelar di Universitas Pertamina (Uper), Jakarta.
“Kebutuhan energi yang terus meningkat dan semakin kompleks mendorong kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi berkelanjutan. Saat ini Indonesia masih sangat bergantung pada energi fosil, sementara pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025. Oleh karena itu, generasi muda dengan pemikiran segar dan semangat inovatif diharapkan mampu merancang solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelas Iriawan.
Sejalan dengan pernyataan Iriawan, laporan International Energy Agency (2023) mengungkap bahwa lebih dari 30 persen kebutuhan energi Indonesia masih bergantung pada impor. Tantangan produksi dalam negeri, seperti sumur migas yang menua dan cadangan minyak yang terus menurun—mendorong urgensi inovasi energi berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Oleh karena itu, inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan talenta muda yang kreatif diyakini mampu mendorong terciptanya solusi efektif untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia secara berkelanjutan.
“Pertamina berkomitmen memenuhi kebutuhan energi nasional, namun hal ini adalah tanggung jawab bersama. Sinergi antara pendidikan tinggi, pemerintah, dan industri menjadi komponen penting dalam menyiapkan talenta unggul di bidang energi,” ujar Iriawan.
Iriawan menekankan, masa depan energi tak hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi, tetapi juga oleh kualitas manusianya. Perpaduan antara penguasaan hard skill seperti riset, teknologi, dan inovasi berkelanjutan, yang dibarengi soft skill seperti integritas, kolaborasi, pemikiran kritis, dan mental tangguh, menjadi kunci membentuk talenta di masa depan.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menambahkan, Universitas Pertamina akan terus sejalan dengan mandat Pertamina.
"Baik center of excellence, kegiatan pendidikan, riset dan penelitian hingga pengabdian kepada masyarakat, akan diarahkan untuk sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dan dual growth strategy Pertamina, yakni memperkuat bisnis eksisting (strengthening legacy business) dan memperluas bisnis ke sektor energi hijau (new green business)," ungkap Agus.
Senada, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., turut menyampaikan harapannya atas terselenggaranya Kuliah Umum Cipta Karsa.
“Melalui Cipta Karsa, kami ingin menumbuhkan semangat inovatif mahasiswa dalam menjawab tantangan energi masa depan. Universitas Pertamina telah menghadirkan kurikulum berbasis keberlanjutan, riset terapan, serta kolaborasi dengan industri energi untuk mencetak talenta yang siap menciptakan solusi ramah lingkungan dan berdampak nyata,” ujar Wawan.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan peresmian kantor Pertamina Foundation (PF). Sebagai afiliasi dari Pertamina, PF menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat seperti PFseries Beasiswa Sobat Bumi dan Hutan Lestari. Selain itu, PFsains yang telah mendorong hilirisasi 48 inovasi teknologi dan energi, serta PFpreneur yang telah melatih 6.325 pelaku UMKM dan membina 1.078 UMKM.
Program lainnya yakni PFmuda untuk menciptakan local heroes sebagai penggerak perekonomian daerah. Serta, PFbangkit.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, berbagai aktivitas PF dan Universitas Pertamina diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pendidikan dan keberlanjutan di Indonesia. "PF dan Uper sebagai salah satu penggerak pemberdayaan masyarakat terutama di bidang pendidikan dan lingkungan, sehingga pada jangka panjang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional, serta mendorong penurunan net zero emission (NZE) dari aktivitas lingkungan yang juga menjadi program utama Pertamina," jelas Fadjar.
Kuliah umum Cipta Karsa bertema “Persiapan Menghadapi Tantangan Masa Depan”, turut dihadiri oleh ahli dan praktisi, serta akademisi, mahasiswa, penerima beasiswa Sobat Bumi Pertamina Foundation serta Manajemen Pertamina Group.
Naiknya Harga Kelapa Tingkatkan Kesejahteraan Petani Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini para petani kelapa…
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Kerja Sama di Bidang Sumber Daya Mineral Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sepakat…
Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun Teru Dipacu Bekasi – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong peningkatan ekspor produk air…
Naiknya Harga Kelapa Tingkatkan Kesejahteraan Petani Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini para petani kelapa…
Generasi Muda Berperan Hadapi Tantangan Global di Sektor Energi Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Komjen Pol. (Purn.) Mochamad…
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Kerja Sama di Bidang Sumber Daya Mineral Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sepakat…