Ini Pesan Gubernur Jabar, Saat Hadir di Rapur Hari Jadi ke 111 Kota Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Nuansa Kota Sukabumi harus tetap dijaga dan ditata secara berkelanjutan. Selain itu juga, Kota Sukabumi memiliki potensi besar untuk menjadi kota percontohan dalam pelayanan dasar perkotaan. Begitu juga, fungsi dasar kota harus dimaksimalkan seperti akses air bersih, listrik, pengelolaan sampah, dan jalan yang rapi. Termasuk, pendidikan pro rakyat juga harus diperkuat.

"Pemerintah harus hadir dan bergerak cepat, dalam menuntaskan berbagai persoalan di masyarakat," ujar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, saat menghadiri Rapat Paripurna (Rapur) Hari Jadi ke 111 Kota Sukabumi, di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (10/4).

Dedi menambahkan, bahwa pemimpin daerah harus rajin turun ke masyarakat, untuk mendengar langsung lebutuhan warga, dan memastikan pembangunan menyentuh semua ke lapisan masyarakat. Ia juga mengintruksikan ke Wali Kota Sukabumi, agar menaikkan anggaran infrastruktur hingga Rp150 miliar untuk mengatasi permasalahan jalan yang rusak.

Sementara itu Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengungkapkan, bahwa sejak berdiri pada 1 April 1914, Kota Sukabumi telah melalui perjalanan panjang penuh dinamika. Setiap masa meninggalkan jejak dan pelajaran berharga. Para pemimpin kota dari masa ke masa terus berusaha menjadikan Sukabumi sebagai kota yang “Reugreug Pageuh Répéh Rapih”. Untuk itu, diperlukan pemahaman terhadap nilai dasar dan pondasi berdirinya kota ini.

Ayep mengatakan, bahwa jika kondisi kota telah kokoh dan damai, maka Sukabumi bisa menjadi kota yang mandiri dan sejahtera. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD yang meningkat mencerminkan kemampuan kota dalam membiayai kebutuhan pembangunan secara mandiri. Kota yang mandiri adalah kota yang memiliki harga diri dan nilai.

"Tapi, membangun kota bukan hanya soal narasi besar. Maka pentingnya kerja nyata dan kolaborasi seluruh unsur pemerintah dan masyarakat," ucap Ayep.

Gagasan Panca Waluya yang sering digaungkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menurutnya sangat relevan untuk diterapkan di Kota Sukabumi. Lima nilai dalam Panca Waluya yaitu cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Kelima nilai ini menjadi fondasi pembangunan manusia yang ideal, mencakup kesehatan, pendidikan, moral, dan ketangguhan sosial. Hal ini selaras dengan visi Kota Sukabumi. Yakni, mewujudkan masyarakat yang inovatif, mandiri, agamis, dan nasionalis.

"Hari Jadi ke-111 menjadi momentum untuk merekatkan kembali, semangat gotong royong dan kebersamaan," ucapnya.

Kekuatan Sukabumi, lanjut Ayep, juga bersumber dari tradisi dan budaya lokal. Adat istiadat yang diwariskan para leluhur Sunda menjadi ciri khas yang memperkaya identitas kota ini. Untuk itu, saatnya menelusuri dan menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi yang mencerminkan karakter masyarakat Sunda. Ia mengajak, seluruh warga untuk membangun masyarakat yang sehat, cerdas, baik, benar, dan tangkas. Semua itu harus diwujudkan dengan sikap saling menghargai dan meneladani.

"Pentingnya sikap saling asah, asih, dan asuh dalam kehidupan bermasyarakat. Keteladanan dan kasih sayang adalah kunci membentuk masyarakat beradab," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Fadli Zon Ajak Qatar Kembangkan Industri Budaya Bersama Indonesia

NERACA Jakarta – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengajak pemerintah dan pelaku usaha Qatar memperkuat kerja sama industri budaya…

Acer Kembali Raih Top Brand Award 2025 dan Masuk Top Brand 100, Bukti Konsistensi Sebagai Merek Pilihan Pelanggan Selama 18 Tahun

NERACA Jakarta – Mencerminkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, Acer kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin di industri teknologi dengan meraih Top…

Gubernur Jabar Susun Insentif Industri Antisipasi Tarif Trump

NERACA Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan tengah menyusun langkah-langkah pemberian insentif untuk industri berbasis ekspor di Jabar,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Fadli Zon Ajak Qatar Kembangkan Industri Budaya Bersama Indonesia

NERACA Jakarta – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengajak pemerintah dan pelaku usaha Qatar memperkuat kerja sama industri budaya…

Acer Kembali Raih Top Brand Award 2025 dan Masuk Top Brand 100, Bukti Konsistensi Sebagai Merek Pilihan Pelanggan Selama 18 Tahun

NERACA Jakarta – Mencerminkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, Acer kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin di industri teknologi dengan meraih Top…

Gubernur Jabar Susun Insentif Industri Antisipasi Tarif Trump

NERACA Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan tengah menyusun langkah-langkah pemberian insentif untuk industri berbasis ekspor di Jabar,…