Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Ungkap SPM Kinerja Urusan Dasar - Sampaikan RLPPD Tahun 2024

NERACA

Sukabumi - Realisasi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam kinerja urusan pelayanan dasar di Kota Sukabumi, yang terdiri dari pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, serta urusan sosial menunjukan grafik yang terus membaik. Seperti dalam Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (RLPPD) Kota Sukabumi tahun 2024, Sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD), dijelaskan bahwa RLPPD memuat capaian kinerja makro, ringkasan capaian kinerja urusan pelayanan dasar, hasil EPPD dan opini atas laporan keuangan Pemerintah Daerah tahun sebelumnya, ringkasan realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran daerah, dan inovasi daerah.

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki mengungkapkan, RLPPD Kota Sukabumi Tahun 2024 adalah informasi yang disampaikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang memuat capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran."Dalam penyusunannya juga berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, akurasi, dan objektif," ujar dia, kemarin.

Ayep menambahkan, realisasi anggaran yang disampaikan dalam Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kota Sukabumi Tahun 2024 ini bersifat sementara (un-audited), dan belum merupakan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2021. Karena, sambung Ayep, Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah disampaikan tersendiri setelah adanya hasil pelaksanaan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

"Jadi, RLPPD Kota Sukabumi tahun 2024 ini bersifat sementara, karena Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah disampaikan tersendiri, setelah keluar hasil audit dari BPK-RI," terangnya.

Disampaikan Ayep, Capaian Kinerja Makro di tahun 2024 secara keseluruhan Indikator kinerja Makro Indek Pembangunan Manusia (IPM) capaian kinerja tahun N-1 77,61 , capaian kinerja tahunan 77,69, perubahan +/(-) 0,69. Angka kemiskinan, capaian kinerja N-1 7,5, kinerja tahunan 7,2 perubahan.-4, Angka pengangguran, N-1 8,53, Capaian Tahunan, 8,34 perubahan -2,22, Pertumbuhan ekonomi N-1 8,53 , capaian tahunan 5,11 perubahan -0,2. Pendapatan per-kapita 27.179 , capaian tahunan, 28.171   perubahan -3,65   sedangkan ketimpangan pendapatan sebesar 0,458 , capaian tahunan,436 perubahan -4,80.

Ayep menjelaskan, capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian kinerja makro dihasilkan dari berbagai program yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat, pihak swasta dan pihak terkait lainnya dalam pembangunan nasional."Ada enam indikator capaian kinerja makro. Yakni, IPM, angka kemiskinan, angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi, pendapatan Per Kapita dan ketimpangan pendapatan," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana menambahkan, SPM Pendidikan urusan untuk pendidikan dasar, dengan indikator pencapaian warga negara usia 7-15 tahun yang berpartisipasi dalam Pendidikan Dasar (SD/MI, SMP/Mts) dengan target di 2023 100%, terealisasi sebesar 100%.

Sedangkan, untuk pendidikan kesetaraan dengan indikator capaian dengan jumlah warga negara  Usia 7 – 18 Tahun yang belum menyelesaikan Pendidikan Dasar dan atau Menengah dari target 91,90%, realisasi capaian nya mencapai 100%."Untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jumlah warga negara usia 5-6 tahun, dari target 81,21 %  realisasi 71,27 %," kata Bobby.

Untuk target dan realisasi capaian standar pelayanan minimal urusan kesehatan, yang berjumlah 12 pelayanan dasar, lanjut Bobby, yakni, pelayanan kesehatan ibu hamil, kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi baru lahir, kesehatan balita, kesehatan pada usia pendidikan dasar, kesehatan usia produktif, kesehatan usia lanjut, kesehatan penderita hipertensi, penderita diabetes, kesehatan ODGJ berat, kesehatan terduga tuberkulosis dan kesehatan orang dengan resiko virus yang melemahkan daya tahan tubuh (human Immunodeficiency virus)."Target capaian dianggap berhasil di rata-ratakan realisasi mencapai 100 persen di tahun 2024, hanya saja di usia produktif terbilang masih rendah memanfaatkan layanan kesehatan," jelasnya.

Sedangkan untuk target SPM pekerjaan umum target capaian dan realisasi, seperti penyediaan kebutuhan pokok air minum sehari-hari dan penyediaan pelayanan pengolahan ai limbah domestik, capaian 100%. Capaian SPM Urusan Pekerjaan Umum di Kota Sukabumi untuk jenis pelayanan dasar Penyediaan Kebutuhan pokok air minum sehari-sehari air minum dan Sanitasi, sambungnya, merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu pemenuhan akan ketersediaan air baik secara kuantitas, kualitas maupun kontinuitas adalah hal mutlak.

"Ini karena sejalan dengan komitmen Pemerintah Daerah, untuk mencapai 100% akses masyarakat, terhadap air minum yang aman dan sanitasi yang layak secara berkelanjutan," ungkapnya.

Begitu juga lanjut Bobby, untuk jenis pelayanan dasar SPM Urusan Perumahan Rakyat di Kota Sukabumi, yaitu penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana, sudah mencapai 100% jumlah warga negara korban bencana yang memperoleh rumah layak huni."Begitu juga, fasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, semuanya sesuai dengan target," jelasnya.

Sementara untuk jenis pelayanan dasar SPM Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat di Kota Sukabumi, kata Bobby, warga yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum Perda dan Perkada, pelayananan informasi rawan bencana, pencegahan kesiapsiagaan terhadap bencana, penyelamatan dan evakuasi korban bencana, dan kebakaran indikator pencapaiannya sebesar 100%.

Begitu juga sambung Bobby, terkait dengan urusan SPM sosial, mulai dari rehabilitasi social penyandang disabilitas di luar panti, rehabilitasi anak terlantar di luar panti, rehabilitasi lansia, rehabilitasi tuna social, perlindungan sosial bagi korban bencana, semuanya 100% pencapaian indikatornya."Alhamdulillah, rata-rata pelayan dasar SPM di Kota Sukabumi semuanya 100%," pungkasnya. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Gandeng Mitra Baru, GRP Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok

NERACA Jakarta – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), salah satu produsen baja swasta terbesar di Indonesia dan pelopor dalam…

Cerita Pedagang Kopi Keliling Nasabah PNM Akhirnya Bisa Mudik ke Kampung Halaman

NERACA Jakarta - Uswatun Hasanah, seorang pedagang kopi keliling akhirnya bisa mewujudkan impiannya untuk mudik dengan mengikuti program mudik gratis…

PNM Gandeng Awak Media Salurkan Bantuan di Bulan Ramadan

NERACA Jakarta - Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama rekan-rekan media turut berkontribusi melalui…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Gandeng Mitra Baru, GRP Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok

NERACA Jakarta – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), salah satu produsen baja swasta terbesar di Indonesia dan pelopor dalam…

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Ungkap SPM Kinerja Urusan Dasar - Sampaikan RLPPD Tahun 2024

NERACA Sukabumi - Realisasi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam kinerja urusan pelayanan dasar di Kota Sukabumi, yang terdiri dari…

Cerita Pedagang Kopi Keliling Nasabah PNM Akhirnya Bisa Mudik ke Kampung Halaman

NERACA Jakarta - Uswatun Hasanah, seorang pedagang kopi keliling akhirnya bisa mewujudkan impiannya untuk mudik dengan mengikuti program mudik gratis…