PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya sekedar mencari untung semata, tetapi bagaimana memberikan dampak dan manfaat luas bagi masyarakat agar bisa lebih berdaya keluar dari kemiskinan. Lewat Yayasan Baitul Maal BRI (YBM BRILian) yang merupakan lembaga zakat infak dan sedekah dari karyawan BRI, perseroan menghadirkan program pemberdayaan ekonomi bagi para mustahik yang membutuhkan. Dimana salah satunya menjual bakso cuanki, emping melinjo, jamur tiram crispy, krepik pisang. “Makanan cemilan itu meupakan hasil buah tangan dari para mustahik yang kita berdayakan dan dipasarkan,”kata Muhamad Irsad, staff pemberdayaan atau staff empowerment di YBM BRILian kepada Neraca saat ditemui BRILian Festival.

Disampaikannya, untuk harganya sendiri sangat terjangkau mulai dari Rp15 ribu-Rp18 ribu dan ada juga yang Rp100 ribu. Momentum Ramadan menjadi berkah bagi para mustahik dalam memasarkan produknya karena mengalami permintaan,”Untuk omset dari penerima manfaat. Tentu ketika lebaran seperti ini mereka mengalami peningkatan. Karena adanya peningkatan pasar. Yang terutama untuk kue-kue lebaran gitu ya. Mungkin lebih banyak permintaan dibandingkan hari-hari biasanya,”ujarnya.

Untuk kenaikannya sendiri, kata Irsad mungkin bisa naik sampai 5 kali lipat dan lebih banyak pada kue-kue basah. Sementara Ketua IWABRI Pusat, Rena Sunarso mengapresiasi, produk UMKM binaan YBM BRILian yang menurutnya tidak kalah bagusnya dengan produk UMKM lainnya,”Lumayan bagus dan murah, seperti bakso cuanki,”jelasnya.

Asal tahu saja, dalam program pemberdayaan UMKM, BRI memiliki Desa BRILiaN yang merupakan merupakan program inkubasi yang dirancang untuk mendukung pengembangan desa melalui empat pilar utama, yaitu penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan. Hingga akhir tahun 2024, jumlah Desa BRILiaN yang dibina oleh BRI mencapai 4.327 desa, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 3.178 desa.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atas komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia."Saya sangat menghargai upaya BRI untuk ikut mendukung transformasi ekonomi dan menciptakan pemberdayaan terutama kepada UMKM, sehingga pertumbuhan perekonomian tidak hanya tinggi namun inklusif dan berkualitas," ujar Sri Mulyani

Selain itu, Sri Mulyani menekankan peran BRI dalam pembiayaan UMKM dengan tetap menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan keberpihakan terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif."Terima kasih kepada BRI atas komitmennya memberikan pembiayaan kepada UMKM. Dari sisi model bisnis, tetap profitable dan mampu memberikan manfaat langsung bagi UMKM di seluruh Indonesia. Ini adalah keberpihakan yang penting menuju pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi, namun tetap inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.

Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan, pentingnya pendekatan pemberdayaan berada di depan pembiayaan dalam mendukung kemajuan UMKM. “Edukasi menjadi kunci untuk menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra strategis, bukan sekadar pihak yang membutuhkan bantuan. Melalui langkah ini, BRI membantu membangun semangat kewirausahaan, meningkatkan kemampuan manajerial, memberikan akses ke pasar dan teknologi, serta mendorong penerapan prinsip Good Corporate Governance agar UMKM dapat tumbuh lebih berkelanjutan dan berdaya saing,” pungkasnya.