NERACA
Jakarta -Emiten peternak unggas, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) menargetkan peningkatan penjualan sebesar 50% pada kuartal I-2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Optimisme ini didorong oleh meningkatnya permintaan ayam karkas menjelang Idul Fitri serta kontribusi dari segmen makanan olahan beku (frozen food) yang terus tumbuh.
Direktur Utama Dewi Shri Farmindo, Aditiya Fajar Junus dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menilai, permintaan karkas diproyeksikan akan melonjak signifikan saat hari raya Idul Fitri seiring tradisi masyarakat yang menyajikan hidangan berbahan dasar ayam selama perayaan. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan tersebut, perseroan telah melakukan persiapan untuk memastikan kelancaran pasokan.“Kami optimis momentum Idul Fitri akan menjadi pendorong utama peningkatan penjualan karkas. Kami telah mempersiapkan kapasitas produksi dan distribusi agar dapat memenuhi permintaan yang tinggi,”ujarnya.
Selain karkas, segmen frozen food juga menjadi motor pertumbuhan baru bagi Dewi Shri Farmindo. Produk olahan ayam beku, seperti nugget, sosis, dan chicken wings, semakin diminati karena kepraktisan dan daya tahannya. Perusahaan menargetkan segmen ini akan menyumbang 9% terhadap total penjualan pada kuartal I-2025. “Segmen frozen food telah menjadi salah satu pilar pertumbuhan kami. Dengan inovasi produk dan ekspansi pasar, kami yakin kontribusinya terhadap kinerja perusahaan akan semakin besar,”kata Aditiya.
Meskipun optimis, Dewi Shri Farmindo juga mengantisipasi tantangan seperti fluktuasi harga pakan dan persaingan ketat di industri perunggasan. "Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan melakukan efisiensi produksi dan memperkuat rantai pasok guna menjaga stabilitas harga serta kualitas produk,"jelasnya.
Sebelumnya, DEWI mendapat izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjamin semua produk dagingnya halal. Perusahaan memproduksi daging ayam dalam berbagai potongan (drumstick, dada, paha, boneless, skinless, dll) untuk mengakomodir kebutuhan industri makanan.
Sebagai informasi, perseroan tengah meningkatkan kapasitas dengan membangun kandang baru serta memperluas jaringan mitra ke luar pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia. DEWI berencana untuk memperluas lini bisnis dengan menghadirkan industri pengolahan makanan beku atau frozen food.
Rencana tersebut sudah dimatangkan bersama dengan relasi-relasi bisnis perusahaan untuk mengikat kontrak produksi jangka panjang. Secara operasional Dewi Shri Farmindo berupaya untuk melakukan efisiensi serta mengikuti perkembangan zaman dengan sentuhan teknologi agar mencapai hasil yang lebih maksimal. Peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi usaha ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan ke depan sehingga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dapat tercapai.
NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…
NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…
NERACA Jakarta -Maraknya BUMN Karya yang disuspensi karena menunda pembayaran pokok dan bunga obligasi di pasar memberikan kekhawatiran bagi para…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,9 triliun.…
NERACA Brebes-Genjot pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Sinergi Banjaratma,…