NERACA

Jakarta – Barokah Melayu Foods Pte, Ltd (BMF) sebagai pengendali PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) memulai penawaran tender sukarela terhadap sebanyak 165.500.100  (7,638%) saham ENAK yang dimiliki oleh pemegang saham publik. Dana yang disiapkan mencapai US$13,1 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin

Christopher Sulit, Sekretaris Perusahaan ENAK mengatakan, harga pelaksanaan penawaran tender sukarela saham ENAK sebesar Rp1.025 per unit. Menurut Christopher, harga penawaran tender ENAK tersebut ditetapkan dengan memperhatikan harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian saham yang diperdagangkan di BEI selama 90 hari terakhir sebelum tanggal 9 Agustus 2024 yang merupakan tanggal pengumuman pernyataan penawaran tender sukarela, sejak tanggal 11 Mei 2024 sampai dengan 8 Agustus 2024.“Pelaksanaan penawaran tender sukarela berlangsung pada 19 Desember 2024  hingga 17 Januari 2025. UOB Kay Hian Sekuritas adalah pihak yang melakukan tender saham ENAK tersebut,” tulis Christopher.

BMF melakukan penawaran tender sukarela dengan tujuan untuk menjadi pengendali dari perusahaan sasaran. Oleh karenanya BMF berencana untuk menambah kepemilikan sahamnya di Perusahaan Sasaran (ENAK) dalam jumlah sebanyak- banyaknya 165.500.100 Saham yang mewakili 7,638%.

Sehingga jika jumlah saham tersebut secara keseluruhan diperoleh oleh BMF, maka kepemilikan saham BMF dalam perusahaan Sasaran menjadi 1.085.500.100  saham yang mewakili 50,10%.  Jika BMF menjadi pengendali, BMF belum memiliki rencana yang mengarah kepada rencana go-private perusahaan Sasaran

BMF berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan kegiatan usaha perusahaan Sasaran di masa mendatang di bawah arahan jajaran manajemen perusahaan sasaran, terutama pertumbuhan pendapatan melalui perbaikan Same Store Sales Growth (SSSG) dan ekspansi outlet perusahaan sasaran. BMF juga berkomitmen mendukung pertumbuhan marjin perusahaan sasaran untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.

BMF meyakini dapat membantu perusahaan Sasaran mencapai pertumbuhan finansial maupun operasional yang diharapkan oleh semua pihak, termasuk pemegang saham minoritas. Dari sisi kinerja, ENAK mencatatkan penjualan sebesar Rp1,16 triliun pada kuartal III 2024, meningkat 12,76% dari Rp1,03 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga tumbuh signifikan, mencapai Rp19,74 miliar, naik 35,92% dari Rp14,52 miliar pada kuartal III 2023.

Belum lama ini, ENAK menandatangani perubahan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Penandatanganan dilakukan pada 4 Desember 2024, dengan tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp199 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Christopher Supit, Direktur dan Sekretaris Perusahaan ENAK bilang, fasilitas tambahan ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi usaha. “Fasilitas ini tidak berdampak material terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan,” ujarnya.