Di tahun 2025, PT KISI Asset Management (AM) membidik kenaikan jumlah dana kelolaan (asset under management/AUM) menjadi Rp 4,5 triliun atau sekitar 50% (yoy). Sementara tahun ini, perseroan telah mencatatkan AUM Rp 3 triliun.“Saya pikir kalau AUM, bila jadi peluncuran produk baru, itu saya rasa minimal (naik) Rp 1,5 triliu. Sehingga total penambahan (AUM) harusnya Rp 1-1,5 triliun lah untuk target tahun depan. Sekarang kan sekitar Rp 3 triliun,”kata Direktur Utama KISI Asset Management, Mustofa di Jakarta, kemarin.
KISI berencana meluncurkan produk reksa dana pendapatan tetap (RDPT) baru di tahun depan. Dimana saat ini masih menunggu proses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Reksa dana baru tersebut, diyakini mampu mencetak penambahan AUM minimal Rp 800 miliar dengan nilai proyek diperkirakan mencapai US$ 300 juta.
Sedangkan porsi produk KISI AM yang paling laku sepanjang tahun ini adalah money market fund dan fixed income plus, sesuai performa imbal hasil produknya. AUM money market fund per 16 Desember 2024, disebut mencapai Rp 1,3 triliun. Disusul total AUM terbanyak kedua untuk produk fixed income plus yang nilainya belum diungkapkan manajemen.
Mustofa menjelaskan, imbal hasil (return) dari dua jenis produk tersebut cukup bersaing dan dapat menjadi alternatif investasi dibandingkan deposit. Return yang ditawarkan KISI untuk kedua produk tersebut berada pada kisaran 7% sedangkan deposit umumnya menawarkan return 6%. Reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap yang diandalkan KISI AM juga diklaim lebih likuid dibandingkan deposito. Pencairan produk investasi ini dapat dilakukan dalam waktu tiga hari sedangkan deposito rata-rata butuh satu bulan.
Tahun depan pun, KISI AM masih memprediksi, dua produk andalan tersebut masih akan memimpin pertumbuhan AUM perusahaan.“Kelebihan-kelebihan tadi, memberikan kami confidence bahwa pattern ini akan continue di tahun depan,”ujar Mustofa.
Perkuat dominasi sebagai pengendali, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) kembali serok saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Terkini, EMTK…
PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) bagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp40,58 miliar (Rp151 per…
Tahun depan, PT Link Net Tbk. (LINK) menargetkan penambahan 1 juta hingga 1,5 juta homepass atau sambungan fiber to the…
Perkuat dominasi sebagai pengendali, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) kembali serok saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Terkini, EMTK…
Di tahun 2025, PT KISI Asset Management (AM) membidik kenaikan jumlah dana kelolaan (asset under management/AUM) menjadi Rp 4,5 triliun…
PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) bagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp40,58 miliar (Rp151 per…