Pemerintah Prabowo-Gibran Jamin Ketersediaan Energi Nasional Jelang Nataru J

NERACA

Jakarta - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pemerintah dari berbagai sektor telah memastikan kesiapan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memegang peranan penting dalam menjamin ketersediaan energi serta kelancaran komunikasi selama periode liburan ini.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Nataru telah dibentuk dan akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 202

“Kami telah mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan kebutuhan energi, dengan memastikan cadangan bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur tetap terjaga dengan baik,” kata Simon.

Simon juga menyampaikan proyeksi kebutuhan energi selama Satgas berlangsung.

“Permintaan BBM diprediksi naik sekitar 5 persen dari rata-rata normal, sedangkan solar diperkirakan turun 3,3 persen akibat pembatasan operasional kendaraan angkutan barang. Kebutuhan LPG untuk rumah tangga diperkirakan akan naik sekitar 2,7 persen,” tambah Simon.

Pertamina telah menyiagakan ribuan fasilitas, seperti SPBU, Pertashop, agen LPG, hingga sistem digital seperti Pertamina Digital Hub untuk memonitor distribusi energi secara real-time.

“Melalui sistem ini, distribusi BBM dan LPG dapat dijamin sesuai dengan jumlah dan kualitas yang ditetapkan,” jelas Simon.

Selain itu, Pertamina mendukung transportasi udara dengan menurunkan harga Avtur di 19 bandara selama Desember. Maskapai Pelita Air juga meningkatkan kapasitas kursi penerbangan hingga 44 persen untuk memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat.

Kemkomdigi juga memastikan kestabilan jaringan telekomunikasi. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan operator telekomunikasi untuk menjamin kelancaran komunikasi selama libur Nataru.

“Kami memastikan jaringan seluler, internet, dan komunikasi data tetap stabil, terutama di jalur transportasi utama dan area yang diprediksi akan padat,” ujarnya.

Selain itu, Kemkomdigi berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengoptimalkan penggunaan kanal digital Mudikpedia. Kanal ini menyediakan informasi peta, transportasi online, hingga kontak darurat, guna memudahkan masyarakat dalam perjalanan.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menambahkan bahwa aspek keselamatan dan kenyamanan pemudik menjadi prioritas utama. “Kami menjamin bahwa semua moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara, siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Dudy.

Dengan sinergi antara Pertamina, Kemkomdigi, dan Kementerian Perhubungan, pemerintah optimis pelaksanaan libur Nataru akan berjalan lancar dan nyaman. Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai hoaks yang dapat memicu keresahan, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 dapat dirayakan dengan damai dan penuh sukacita.

PT Pertamina (Persero) pastikan ketersediaan energi nasional jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dalam kondisi aman.

Selain ittu, Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah. Bahkan pihaknya melakukan inovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.

Lebih lanjut, pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran subsidi energi untuk tahun anggaran 2025 mendatang. Fokus utama untuk subsidi tahun depan (2025) tetap pada BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Hal ini yang diperlukan bagi sebagian masyarakat untuk menengah kebawah.

Berdasarkan hasil rapat kerja (raker) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Komisi VII DPR RI, total volume BBM bersubsidi yang dialokasikan pada tahun 2025 mencapai 19,41 juta kiloliter (KL). Rinciannya, minyak tanah sebesar 0,52 juta KL dan minyak solar sebesar 18,89 juta KL.

Menteri ESDM Bahlil Lahaladia menyatakan bahwa penetapan alokasi subsidi ini mengalami penurunan dibanding dengan target tahun sebelumnya sebesar 19,58 juta KL, didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM Bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran. "Harapannya jangan ada lagi mobil-mobil mewah memakai barang-barang subsidi," tegas Bahlil.

Pemerintah sendiri telah mengusulkan untuk mempertahankan besaran subsidi untuk solar sebesar Rp1.000 per liter pada tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari kenaikan harga BBM.

 

BERITA TERKAIT

Sektor Pertanian Jadi Program Prioritas Presiden Prabowo

NERACA Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan sektor pertanian akan menjadi program prioritas pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto…

Ini Dia Program Prioritas Kemendag

NERACA Jakarta - Dalam rapat kerja (Raker antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Menteri…

Produk Perikanan Indonesia Menembus 133 Negara

NERACA Jakarta –  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengoptimalkan potensi pangan biru untuk mendukung swasembada pangan nasional dan memenuhi…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sektor Pertanian Jadi Program Prioritas Presiden Prabowo

NERACA Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan sektor pertanian akan menjadi program prioritas pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto…

Ini Dia Program Prioritas Kemendag

NERACA Jakarta - Dalam rapat kerja (Raker antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Menteri…

Pemerintah Prabowo-Gibran Jamin Ketersediaan Energi Nasional Jelang Nataru J

NERACA Jakarta - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pemerintah dari berbagai sektor telah memastikan kesiapan untuk…