Danai Pengembangan Bisnis - PRAY Suntik Modal Anak Usaha Rp17,49 Miliar

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnis anak usaha, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) telah meningkatkan modal disetor anak usahanya, yakni PT Fortuna Maju Medika (FMM) sebesar Rp17,49 miliar menjadi Rp35,49 miliar dari sebelumnya Rp18 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Leona Agustine Karnali, Direktur PRAY mengatakan, peningkatan modal itu dilakukan perseroan dengan mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan FMM sebanyak 18.000 lembar.  Setelah aksi korporasi ini, PRAY menguasai 99,99% saham FMM. Selain itu, peningkatan modal ini bertujuan untuk memperkuat struktur keuangan FMM dalam rangka pengembangan usaha. “Ekspansi usaha FMM ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi bagi perseroan sebagai pemegang saham langsung,”ujar Leona.

Transaksi ini, jelas Leona, merupakan transaksi afiliasi karena PRAY merupakan pemegang saham FMM dengan kepemilikan mencapai 99,99%. Selain itu, terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang juga menjabat sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada FMM.

Sekedar informasi, emtien pengelola jaringan rumah sakit Primaya Hospital membukukan laba Rp216,70 miliar pada Januari-September 2024, tumbuh 24,4% jika dibandingkan Rp174,18 miliar pada periode sama 2023. Pendapatan bersih PRAY naik 14,57% jadi Rp1,55 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp1,35 triliun pada Januari-September2023.

Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan terus ekspansi dengan menambah rumah sakit di sepanjang 2024. Targetnya, Primaya akan menambah dua rumah sakit baru. Untuk memuluskan ekspansi ini, perseroan telah mengalokasikan belanja modal atau capex senilai Rp 1,1 triliun. Penggunaan capex ini juga akan digunakan  untuk pengembangan RS existing dan ekspansi perseroan untuk dapat memperluas layanan Primaya yang lebih advanced.

Hingga saat ini PRAY telah memiliki 16 rumah sakit yang telah beroperasi dan dibagi menjadi 4 klaster daerah. Yang pertama adalah yakni di Jakarta terdiri dari dua rumah sakit yaitu Primaya Evasari Hospital dan Primaya Hospital PGI Cikini.  Lainnya berlokasi di Bekasi yang terdiri dari 7 rumah sakit yaitu Primaya Hospital Bekasi Barat, Primaya Hospital Bekasi Timur, Primaya Hospital Bekasi Utara, Primaya Hospital Karawang, Primaya Hospital Sukabumi, Primaya Hospital Semarang, dan Primaya Hospital Depok.

Sementara untuk di daerah Tangerang juga terdiri dari 4 rumah sakit Primaya Hospital Tangerang, Primaya Hospital Pasar Kemis, Primaya Hospital Bhakti Wara dan Primaya Hospital Batam Pambalam. Yang terakhir berlokasi di Makassar yang terdiri dari 2 rumah sakit yaitu Primaya Hospital Makassar dan Primaya Hospital Inco Sorowako.

Leona melihat prospek bisnis rumah sakit tahun ini tetap positif sejalan dengan perkembangan ekonomi domestik dan kebutuhan pelayanan kesehatan di Indonesia. Namun PRAY juga tetap akan waspada terhadap kemampuan daya beli masyarakat dan peningkatan claim kesehatan tahun lalu yang berimbas pada pengetatan claim jaminan kesehatan tahun ini.

 

BERITA TERKAIT

IHSG Menguat di Saat Pasar Wait and See

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/12) sore, ditutup menguat di tengah para pelaku pasar…

Pasca Merger Senilai Rp104 Triliun - XLSmart Janjikan Kualitas Layanan Meningkat

NERACA Jakarta- Emiten operator telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) resmi merampungkan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan…

Pasca Akuisisi Fiber Optik UMT - Mitratel Bakal Dapat Tambahan Pendapatan

NERACA Jakarta – Aksi korporasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) selalu ditunggu para pelaku pasar, lantaran bisnis anak usaha dari…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Menguat di Saat Pasar Wait and See

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/12) sore, ditutup menguat di tengah para pelaku pasar…

Pasca Merger Senilai Rp104 Triliun - XLSmart Janjikan Kualitas Layanan Meningkat

NERACA Jakarta- Emiten operator telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) resmi merampungkan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan…

Pasca Akuisisi Fiber Optik UMT - Mitratel Bakal Dapat Tambahan Pendapatan

NERACA Jakarta – Aksi korporasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) selalu ditunggu para pelaku pasar, lantaran bisnis anak usaha dari…